Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persipura Jayapura resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih mereka, Peter Butler.
Keputusan manajemen tim berjulukan Mutiara Hitam dalam mendepak Peter memang banyak memancing pertanyaan.
Pasalnya, kepemimpinan eks arsitek Kelantan FA itu tak buruk amat.
(Baca Juga: Starting XI Timnas U-23 Indonesia Vs Korsel - Luis Milla Cadangkan Lilipaly!)
Peter yang sebelumnya pernah juga mengarsiteki Persiba Balikpapan disinyalir gagal mengangkat performa Mutiara Hitam.
Salah satu alasan yang menjadi sinyal kuat terdepaknya Peter dari kursi pelatih Persipura adalah tren buruk di empat laga terakhir.
Namun meski begitu, nyatanya Peter banyak memberikan perubahan baik menyoal permainan ataupun kedalaman skuat.
(Baca Juga: Argentina Tersungkur, Suporter Brasil Ciptakan Nyanyian untuk Lionel Messi Cs)
Setidaknya, lima adal lima yang menjadi alasan kenapa Peter tak sepatutnya dipecat Persipura Jayapura:
Peter berhasil mempromosikan pemain muda
Musim ini setidaknya Peter Butler memakai tenaga pemain muda hasil seleksi dari skuat Persipura U-19.
Tak heran, beberapa nama sukses mencuat, seperti David Rumakiek, serta duo gelandang Rivaldo Todd Ferre dan Gunansar Mandowen.
Performa duo Brasil kembali pada rohnya
Duo Brasil, Marcel Sacramento dan Hilton Moreira kembali pada permainan terbaiknya di bawah komando Peter Butler.
Seperti diketahui, sebelumnya kedua pemain itu didepak dari klub lamanya, yakni Marcel dari Madura United dan Hilton dari Sriwijaya FC.
Persipura berhasil menempati lima besar
Meski menelan hasil buruk dalam empat laga terakhir, performa Persipura terbilang stabil.
Mutiara Hitam berhasil finis di posisi 13 klasemen sementara sebelum jeda libur lebaran.
Peter tak begitu memerlukan tenaga pemain asing
Peter lebih memilih menggunakan tenaga pemain lokal asli Papua ketimbang pemain asing.
Hal itu lantaran Persipura masih belum melengkapi kuota pemain asing, yakni untuk slot non-Asia.
Lihai meramu strategi dalam mengombinasikan pemain muda dan tua
Persipura di bawah besutan Peter Butler musim ini mengandalkan kombinasi pemain muda dan berpengalaman.
Nama-nama seperti Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes, dan Yustinus Pae masih dipercaya mengawal nama-nama muda lainnya.