Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akibat ulah suporter Sriwijaya FC pada laga kontra Persela Lamongan pada pekan ke-12 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sabtu (2/6/2018), bikin tim berjulukan Laskar Wong Kito terkena denda.
Sriwijaya FC sukses membungkam tamunya Persela Lamongan pada pekan ke-12 dengan skor telak 5-1.
Namun sayang, pada laga tersebut terdapat aksi tidak terpuji dari suporter tim berjulukan Laskar Wong Kito itu.
Para pendukung setia Sriwijaya FC tampak menyalakan flare pada laga tersebut.
Tak pelak, sanksi pun diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dari ulah para suporter Sriwijaya FC itu.
(Baca juga: Persija Bakal Geser Persib dan Masuk Empat Besar Jika Mampu Kalahkan Persebaya)
Loyalitas Suporter Persebaya Tersorot Oleh Media Asing https://t.co/mOVfRzkeZu
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 17, 2018
Tak hanya flare, fans Sriwijaya FC juga terbukti menyalakan petasan sesuai dengan surat yang dikeluarkan Komdis PSSI dengan keterangan Sriwijaya FC 079/L1/SK/KD-PSSI/VI/2018.
Dilansir Bolasport.com dari laman resmi PSSI, akibat ulah tersebut, manajemen Sriwijaya FC harus membayar denda sebesar 75 juta rupiah.
Ini menjadi masalah baru bagi Sriwijaya FC setelah timnya baru saja menjalani masa libur lebaran.
Sebelum libur lebaran, Sriwijaya FC sempat terbelit masalah penunggakan gaji pemain.
(Baca juga: Resmi, Jebolan Akademi Real Madrid Bakal Jadi Pelatih Kiper Timnas U-23 Indonesia)
Namun, kini muncul lagi masalah setelah sanksi denda yang harus dibayar oleh manajemen Sriwijaya FC.
Hingga saat ini, sudah tiga laga Sriwijaya FC harus menerima denda akibat ulah para suporter mereka.
Menariknya, ketiga sanksi tersebut berupa kasus yang sama yaitu penyalaan flare, smoke bomb atau petasan.
(Baca juga: Luis Milla Tunjukkan Kekesalan pada Pemain Ini di Laga Kontra Korsel)