Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga pekan ke-13 Liga 1 2018, Barito Putera jadi tim yang paling bersih dalam hal sanksi denda yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Komdis PSSI musim ini terkesan amat rajin dalam memberikan hukuman denda kepada para kontestan Liga 1 maupun Liga 2.
Hampir tiap pekannya, ada saja klub yang dijerat dengan sanksi-sanksi itu.
(Baca juga: Manchester United Tak Boleh Melewatkan Kesempatan Merekrut Bek Tengah Kelas Dunia Ini)
Beberapa pelanggaran yang dibuat elemen tim seperti pemain, pelatih, ofisial, panpel, hingga suporter kerap berujung dengan denda yang harus disetorkan pada Komdis PSSI.
Sebuah akun instagram bernama @pengamatsepakbola, melansir rekapitulasi denda yang telah didapatkan kontestan Liga 1 2018 hingga pekan 13 ini.
(Baca juga: Prediksi Partai Final Piala Dunia 2018 Versi Gelandang Andalan Sriwijaya FC)
Beberapa tim sudah mendapatkan denda hingga ratusan juta rupiah.
Totalnya, denda yang dibebankan kepada klub-klub Liga 1 dan 2 dikabarkan menyentuh hingga angka 3.8 miliar rupiah.
Nasib Ilija Spasojevic Tak Menentu, Paulo Sergio Sarankan Balik Kandang https://t.co/KvskhP6Ozn
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 29, 2018
(Baca juga: Piala Dunia 2018 Sejauh Ini Sukses, Pemerintah Moskow Langsung 'Bicara' soal Qatar)
Dilansir BolaSport.com dari Banjarmasin Post, jika Persebaya Surabaya jadi yang pertama dari 18 kontestan berdasarkan jumlah denda yang didapatkannya.
Persebaya sudah mengeluarkan dana sampai 805 juta rupiah, sedangkan Barito Putera jadi yang paling akhir.
(Baca juga: Punya Hutang Sanksi, Supardi Nasir Absen Kontra Persija)
Sebab, tim dengan julukan Laskar Antasari itu jadi satu-satunya kesebelasan yang belum mendapatkan denda sepeser pun.
Kendati demikian, bukan berarti skuat besutan Jacksen F. Thiago itu belum pernah terkena sanksi.
(Baca juga: Peringatan untuk Portugal, 27 Kali Bertemu, Bek Uruguay Ini Tahu Kunci Permainan Cristiano Ronaldo)
Barito Putera sempat mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI, meskipun hanya berupa teguran keras kepada pelatih Jacksen F. Thiago dan Syarifuddin Ardasa selaku asisten menajer.
Keduanya mendapat teguran keras lantaran melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan.
(Baca juga: Inter Milan Berpeluang Tak Lagi 'Berbau' Indonesia, Ini Rencana Pemilik Dana asal China)