Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung, nama Abanda Herman tak bisa dilupakan begitu saja oleh seluruh pencinta sepak bola di Indonesia, termasuk suporter kedua tim.
Bagi sebagian besar pencinta sepak bola di Tanah Air mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok Abanda Herman.
Pemain kelahiran Kamerun yang telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu memang tengah menghilang dari peredaran.
Setelah membela Barito Putera pada 2013 silam, karier pemain yang sempat bersinar perlahan meredup dan tak pernah terdengar lagi kabarnya.
Abanda Herman amat lekat kaitannya dengan Persija Jakarta dan Persib Bandung.
(Baca Juga: Konflik Internal Jadi Sebab Asprov PSSI DIY Dibekukan, Kompetisi dan Pemain Kena Getahnya)
Abanda seperti tak tergantikan di lini belakang kedua tim.
Pemain yang beristrikan mojang Priangan itu berlabuh di Jakarta setelah diboyong dari PSM Makassar pada 2005 silam.
Kurang lebih lima tahun Abanda meniti karier bersama Macan Kemayoran dan jadi kecintaan pendukung Persija, The Jakmania.
Hingga akhirnya pada 2010 ia hengkang ke Persema Malang sebelum merapat ke Bandung setengah musim setelahnya, tepatnya di musim 2011.
(Baca Juga: Beberapa Jam Jelang Laga Persija Vs Persib, Kedua Tim Sukses Buat Twitter Bising)
Meski tak lebih dari tiga tahun bersama Maung Bandung, tetapi Abanda mampu mencuri hati publik sepak bola Jawa Barat, Bandung khusunya.
Ia pun jadi satu-satunya pemain asing yang dipertahankan manajemen Persib kala yang lainnya didepak pada Liga Super Indonesia musim 2012-2013.
Pemain berusia 34 tahun tersebut pun memiliki catatan yang unik terkait dengan laga Persija vs Persib.
Sebab, ia merupakan satu-satunya orang dalam 10 tahun terakhir yang mencetak gol pada laga sarat gengsi itu dengan dua seragam berbeda.
Abanda telah mencetak tiga gol di partai Macan Kemayoran melawan Maung Bandung.
Dua gol dicetaknya untuk klub kebanggaan The Jakmania, sementara satu gol dipersembahkannya untuk Bobotoh.
Satu gol Abanda ke gawang Persib dicetak kala Persija bertandang ke Stadion Siliwangi pada 20 Juli 2008 silam.
Kala itu, Persija mampu mempecundangi Persib 3-2 di depan ribuan bobotoh.
(Baca Juga: Gaji Kembali Macet, Pemain dan Ofisial Sriwijaya FC Datangi Kantor Manajemen Tim)
Abanda menyamakan kedudukan di menit ke-10 setelah sebelumnya Persija tertinggal oleh gol cepat Zainal Arif di menit pertama.
Satu gol lagi dibukukannya kala kedua tim bentrok di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 25 Maret 2010 yang lalu.
Gol Abanda di menit ke-90 secara dramatis mampu menghindarkan Persija dari kekalahan pertamanya di Jakarta.
Skor akhir sama kuat 2-2 untuk kedua tim.
(Baca Juga: Gaji Kembali Macet, Pemain dan Ofisial Sriwijaya FC Datangi Kantor Manajemen Tim)
Sementara itu, satu-satunya gol Abanda ke gawang Persija dicetaknya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung pada 18 Maret 2011 silam.
Gol Abanda ke gawang yang dikawal Hendro Kartiko di menit ke-79 tak mampu menyelamatkan Persib dari kekalahan yang kesekian kalinya di Bandung.
Kala itu, Bambang Pamungkas dkk berhasil mempermalukan kembali Maung Bandung di hadapan Bobotoh dengan skor 3-2.
(Baca Juga: Satu Kontestan Piala Indonesia 2018 Mundur)
Duel Persija vs Persib di Liga Indonesia melahirkan sejumlah catatan penting. Berikut adalah statistik el clasico barat berdasarkan penelusuran Tabloid BOLA. pic.twitter.com/j4hgJfjqJ4
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) June 30, 2018
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on