Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mario Gomez Heran dengan Pemakaian Rantis di Pertandingan Sepak Bola

By Irfa Ulwan - Senin, 2 Juli 2018 | 19:06 WIB
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, di dalam kendaraan taktis saat Maung Bandung meninggalkan Stadion PTIK, Jumat (29/6/2018). ( MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM )

Penggunaan kendaraan taktis (rantis) dalam persepakbolaan Indonesia seperti sudah lumrah. Namun, hal ini dianggap berlebihan oleh pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez.

Dalam laga-laga panas yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan sebuah tim, penggunaan rantis kerap jadi opsi pamungkas untuk antar-jemput tim dari dan menuju stadion.

Pasalnya, beberapa kejadian mengerikan di masa lampau membuat pihak panitia penyelenggara (panpel) pertandingan mau tak mau memilih alternatif tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, apa yang tampak sudah jadi kebiasaan itu membuat Mario Gomez tak habis pikir.

(Baca Juga: Neymar Disindir Soal Kebiasaan Diving oleh Legenda Prancis dan Manchester United)

Menurutnya, tidak sepatutnya tim sepak bola diangkut menuju dan keluar dari stadion dengan kendaraan yang lazim digunakan dalam situasi perang.

(Baca juga: Dua Hari Seusai Dikalahkan Persija, Mario Gomez Masih Mengambinghitamkan Wasit)

"Kenapa harus bawa pemain pakai rantis? Kami bukan gangster, kenapa? Bukan cuma di sini, tapi di tempat lain seperti Malang. Kenapa pemain harus keluar pake rantis?" ujar Gomez sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Gomez dan seluruh awak tim Maung Bandung sendiri telah dua kali berkempatan mencicipi kerasnya bangku rantis di musim ini.

Kesempatan pertama didapatkannya kala bertandang ke Malang menantang tuan rumah Arema FC medio April silam.

Terbaru, akhir pekan lalu Pangeran Biru melenggang di jalanan ibu kota dengan rantis milik Polda Metro Jaya dari dan menuju Stadion PTIK, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Piala Indonesia 2018 - Kelelahan Seusai Tandang ke Jakarta, Persib Setengah Tangguh Tantang PSKC Cimahi)

Selama hidup dan berkecimpung di dunia kulit bundar, eks pelatih Johor Darul Takzim itu mengaku baru di Indonesia ia mendapatkan pengalaman menaiki kendaraan berlapis baja itu.

"Saya enggak pernah lihat keadaan seperti ini dalam hidup saya," katanya.

Di akhir, ia pun membandingkan keadaan di Tanah Air dengan negaranya sendiri, Argentina.

Menurutnya, meskipun sama-sama memiliki rivalitas dalam sepak bola yang sama mengerikannya, tetapi negara di lembah Pegunungan Andes itu tak sekali pun mengenal rantis dalam urusan sepak bola.

"Argentina juga berbahaya, tapi tidak pernah pakai rantis? Ini enggak bagus buat pemain atau staf. Kami pakai rantis sampai 50 kilometer," tuturnya.

(Baca juga: PSIS Bisa Kalah dengan Mudah dari Persib, Ini Empat Faktor Penyebabnya!)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P