Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sriwijaya FC mendapatkan kode dari eks pemain mereka, Diogo Rangel Santos di tengah eksodus pemain yang dialami pada pertengahan Liga 1 musim 2018.
Diogo Rangel adalah pesepak bola asal Timor Leste yang pernah membela Sriwijaya FC.
Pemain dengan posisi bek ini sempat menjalani satu musim bersama Sriwijaya FC pada 2012.
Sebelum akhirnya, dia dipinjamkan ke Persegres Gresik United pada 2013.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan Ke-16 Liga 1 2018 - Tiga Kucing Besar Main di Kandang)
(Baca juga: Baru Cetak Tiga Gol di Jepang, Ada Kabar Kurang Bagus Terkait Kondisi Terbaru Lukas Podolski)
Melalui akun instagram @diogorangel91, Diogo memposting dua foto saat tengah merayakan gol bersama teman-temannya di Sriwijaya FC.
"Momen seperti ini tak mungkin terlupakan," tulis Diogo seperti dikutip BolaSport.com dari instagram pribadinya.
(Baca juga: Refleksi dari Laga Indonesia Vs Malaysia - Asa Egy Maulana Vikri Cs Dinodai Penonton Mereka)
Bersama Sriwijaya FC kala itu, Diogo hanya tampil selama 12 pertandingan.
Tercatat hanya satu gol yang mampu ditorehkannya kala berseragam Laskar Wong Kito.
(Baca Juga: Luis Milla Diminta Lirik Sosok Bek Lokal Tangguh dan Tak Tertandingi Milik Persela)
Dilansir BolaSport.com dari soccerway, Diogo saat ini bermain untuk tim asal Brasil, Anapolina.
(Baca juga: Isu Terbantah, Jorge Sampaoli Tak Jadi Tangani Timnas U-20 Argentina)
Pemain dengan tinggi 185 cm itu bisa menjadi penambal kepergian para pemain Sriwijaya FC.
Seperti diketahui, Sriwijaya FC telah ditinggal oleh barisan pemain belakangnya pada bursa transfer tengah musim Liga 1 2018.
(Baca Juga: Hamka Hamzah Datang, Antara Berkah dan Musibah untuk Bek Andalan Luis Milla)
Ya, Hamka Hamzah dan Alfin Tuasalamony memutuskan untuk hengkang ke Arema FC.
Begitu pula dengan Novan Sasongko, Mahamadou Ndiaye, Marchko Sandy Merauje, dan Bio Paulin yang segera menyusul untuk hengkang.
Ini tidak lepas dari kasus keterlambatan gaji hingga dua bulan lamanya.
(Baca Juga: Kalahkan Timnas U-19 Indonesia, Malaysia Berpeluang Ukir Sejarah di Negeri Orang)