Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Gol ke Gawang Arema FC Sangat Berarti Buat Sansan Fauzi Husaeni

By Muhammad Robbani - Senin, 16 Juli 2018 | 21:10 WIB
Selebrasi penyerang PS Tira, Sansan Fauzi Husaeni setelah membobol gawang Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/7/2018). (Dokumentasi PS Tira)

Sansan Fauzi Husaeni menjadi pahlawan PS Tira saat dijamu Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/7/2018).

Sansan mencetak gol telat di pengujung laga untuk memaksakan hasil imbang 2-2 sekaligus membuat PS Tira membawa pulang 1 poin.

Bagi Sansan, gol itu tidak hanya bermakna 1 poin, melainkan juga sebagai ajang pembuktian diri.

Dari 16 laga yang sudah dimainkan PS Tira, Sansan baru mendapatkan dua kali kesempatan bermain.

Di penampilan keduanya saat menghadapi Arema, pemain berusia 28 tahun itu pun baru dimainkan pada menit ke-83.

Sementara laga pertamanya kontra tuan rumah Persipura Jayapura, Sansan dimainkan di babak kedua pada menit ke-56.

Dia kalah bersaing dengan penyerang asing, Aleksandar Rakic yang selama ini menjadi andalan PS Tira untuk mengisi lini depan.

(Baca juga: Arema FC VS PS Tira - Debut Hamka dan Alfin Ternoda oleh Peran Antagonis Supersub)

Padahal, eks Persikad Depok itu merupakan top scorer kedua PS TNI (sekarang PS Tira) di kompetisi Liga 1 musim 2017 dengan torehan 10 gol.

Dia hanya kalah 1 gol dari Elio Teixeira Bruno Martins yang mengemas 11 gol musim lalu.

Meski punya catatan mencetak gol dua digit, Sansan juga hanya dimainkan sebanyak 15 kali di musim 2017.

"Yang pasti alhamdulillah ya setelah sekian lama tak dimainkan, hampir setengah musim berlalu, baru sekarang dikasih kesempatan," kata Sansan kepada BolaSport.com

"Saya tak mau menyia-nyiakan meski main di 10 menit terakhir laga dan membawa 1 poin dari kandang Arema. Suatu kebanggan tersendiri, gol ini sangat berarti," ujarnya.


Pemain-pemain PS Tira merayakan gol telat yang dicetak Sansan Fauzi Husaeni ke gawang Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/7/2018).(Dokumentasi PS Tira)

Tak lupa, Sansan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pelatih Nilmaizar yang memberikan kesempatan kepadanya.

"Terima kasih juga kepada pelatih yang memberikan kesempatan bermain. Sebenarnya sudah gatal sejak lama ingin bermain," kata anggota TNI Angkatan Laut itu.

"Gatal karena takut lupa bagaimana caranya mencetak gol. Pastinya senang bisa membuat tim, pelatih, rekan-rekan, keluarga, istri, dan semua orang-orang yang mencintai PS Tira untuk tersenyum," tuturnya berseloroh.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P