Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hadapi Persija, Pelatih Bali United Belajar dari Piala Dunia 2018

By Nina Andrianti Loasana - Selasa, 17 Juli 2018 | 18:36 WIB
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, melempar senyum kepada awak media di sela-sela acara temu wartawan jelang laga timnya melawan PSM, Rabu (11/7/2018). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Persija Jakarta menjamu Bali United di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (17/7/2018).

Kedua tim berambisi meraup poin penuh di laga ini.

Baik Persija Jakarta maupun Bali United butuh tambahan tiga poin untuk memantapkan posisi mereka di papan klasemen sementara.

Saat ini, Persija bercokol di posisi kedelapan dengan koleksi 22 poin.

Sementara itu, Bali United berada di peringkat ke-11 dan hanya terpaut dua poin dari Macan Kemayoran.

Pertarungan di lini tengah bakal lebih berwarna dengan bertemunya gelandang-gelandang kelas wahid yang dimiliki kedua tim.

(Baca juga: Usai Datangkan 2 Eks Napoli, Chelsea Bakal Makin Bercita Rasa Italia dengan Bidik Bek Juventus)

Sandi Sute dan Rohit Chand siap menjaga keseimbangan tuan rumah.

Sementara Taufiq, Nick van der Velden, dan I Gede Sukadana bahu membahu membangun poros yang kuat bagi tim tamu.

Persija Jakarta memiliki lini depan yang tajam dan agresif. Hal itu terbukti saat final Piala Presiden 2018, Bali United kalah telak 3-0 di Gelora Bung Karno Jakarta beberapa waktu lalu.

Kali ini, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) tak ingin jatuh ke lubang yang sama. Ia telah menyiapkan strategi jitu. WCP kemungkinan akan memainkan formasi, 3-5-2.

Bali United bertolak ke Yogyakarta, Minggu (15/7) pagi. WCP membawa 20 pemain. Jumlah tersebut sangat ideal diisi materi pemain jitu untuk meraih poin di lokasi netral yang digunakan Persija Jakarta sebagai tuan rumah.

(Baca juga: Manchester United Pulangkan Daley Blind ke Ajax Amsterdam)

Stefano Lilipaly, top skor Bali United dengan sembilan gol tetap dibawa meski masih menjalani terapi pemulihan memar engkel kanan beberapa hari terakhir.

Gelandang menjadi fokus. Ada tiga gelandang petarung yang mampu bertahan dengan baik. Bertahan dan menyerang sama-sama baiknya.

Saat bertahan, ada empat pemain bernaluri center back di belakang. Nick, Ricky, Ahn, dan Agus. Diharapkan skuat ini bisa menjaga kedalaman pertahanan Bali United dari gempuran Persija.

“Saya pengalaman dari Piala Dunia 2014 dan 2018 saat ini. Kebanyakan semua tim itu, transisi dari bertahan ke menyerang dan begitu sebaiknya, dilakukan sama-sama,” kata WCP.

Menurutnya, meski tim bagus, namun jika bertahan menggunakan sembilan pemain. Karena Persija sekarang mempunyai pemain depannya cepat-cepat.

“Kalau kita transisi lambat, kita akan kedodoran. Makanya dalam latihan kami simulasi transisi. Dan kita main menunggu bertahan,” ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P