Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kubu Perseru Serui mengakui keunggulan tuan rumah Madura United dengan skor 2-0, dalam laga pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan Madura, Selasa (17/07/18). Pelatih I Putu Gede menuding badai cedera di kubu Perseru jadi penyebab pihaknya tak berdaya.
Meskipun kalah, namun Putu Gede justru merasa puas. Karena, ia menilai kondisi Perseru kini sedang kritis, mengingat banyaknya pemain yang absen karena dalam proses penyembuhan.
(Baca Juga: Bhayangkara Rekrut Elio Martins, Simon McMenemy Singgung Spaso)
“Selama buat Madura yang secara rekor masih tak terkalahnkan. Bagaimanapun saya puas, karena di Perseru juga masih dalam kondisi darurat. Saya tidak melihat hasil, tapi lebih bagaimana anak-anak sudah bermain total,” ujarnya kepada BolaSport.com.
Pelatih yang juga mantan pemain nasional ini menganggap pihaknya tengah krisis, karena tidak banyak pemain yang bisa dimainkan. Selain cedera, ada pemain baru juga belum mendapatkan pengesahan.
“Saya anggap darurat, karena banyak pemain yang cedera, banyak masalah. Lalu situasi dengan Junior dan Djamel juga tidak baik. Karena Djamel sudah keluar, tapi Junior justru belum bisa disahkan karena banyak kendala. Ini juga jadi masalah,” beber Putu Gede.
(Baca Juga: Cuci Gudang Ala Mario Gomez Jelang Putaran Kedua)
Perseru memang memutuskan untuk mengganti punggawa asing mereka. Gelandang Djamel Leflang diputus kontrak dan diganti dua pemain asal Brasil, Marzinho dan Luis Junior.
Namun hingga laga melawan Madura United, baru Marzinho yang bisa dimainkan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada