Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menyandang status sebagai runner-up Liga 2 musim 2017, PSMS Medan berhak promosi ke Liga 1 musim 2018. Namun, tim asal Sumatera Utara ini tak kunjung menunjukkan prestasi positif saat berkompetisi di kasta tertinggi.
PSMS Medan harus tertatih-tatih untuk mengarungi Liga 1 musim ini. Buntutnya, mereka harus terperosok di dasar klasemen sementara.
Meraih 15 poin dari 16 pertandingan yang dilakoni, tim beralias Ayam Kinantan ini harus puas mendekam di zona merah.
(Baca Juga: Pemanggilan Egy Maulana Vikri untuk Piala Asia U-19 Melanggar Statuta FIFA)
Mereka hanya berhasil meraih lima kemenangan dan terpaksa menelan 11 kekalahan.
Bahkan, gawang tim Ayam Kinantan harus menjadi bulan-bulanan lawannya. Total, mereka telah kebobolan sebanyak 30 kali.
(Baca Juga: Indra Sjafri Pastikan Satu Pemain Andalan Timnas U-19 Indonesia Absen di Piala Asia U-19)
Angka ini menjadi yang tertinggi kedua setelah PS Tira yang telah kebobolan sebanyak 34 kali.
Imbasnya, manajemen memutuskan untuk mendepak Djadjang Nurdjaman dari kursi pelatih PSMS Medan dan menunjuk eks pelatih Persipura Jayapura, Peter Butler, sebagai pengganti.
Buntutnya, muncul hujan kritikan dari para pendukung PSMS Medan. Mereka gerah dengan prestasi buruk yang diraih tim kebanggaan masyarakat Medan ini.
Sebagian pundukung pun melontarkan kritikannya terhadap manajemen PSMS melalui sejumlah cara, baik lewat media sosial maupaun membuat petisi yang ditujukan kepada manajemen.
(Baca Juga: Babak Baru Persib bersama Mario Gomez, Munculnya Asa Raih Gelar Juara hingga Dominasi Pemain Asing)
Petisi tersebut berisi tentang untuk merombak Manajemen PSMS yang dinilai gagal membangun Ayam Kinantan.
Menanggapi hal tersebut, manajemen PSMS Medan, melalui Sekretaris Umum, julius Raja, menyatakan siap untuk menerima tuntutan tersebut.
Julius Raja mengatakan, manajemen siap mundur apabila ada orang yang pantas untuk membiayai dan membangun tim Ayam Kinantan.
"Ya tidak apa-apa soal itu, sampaikan saja kepada Pembina PSMS. Siapa yang sanggup dan mau biayai PSMS ini. Apabila ada orang yang cocok, boleh saja," kata Sekum PSMS Julius Raja, Kamis (19/8/2018).
(Baca Juga: Perbedaan Mencolok Febri Hariyadi Era Mario Gomez dan Djadjang Nurdjaman, Taktis tapi Nihil Gol)
Menurut Raja, selama ini Manajemen terus berusaha memajukan PSMS. Namun, menurutnya, masih saja ada orang-orang yang ingin merusak gairah tim Ayam Kinantan. Apalagi hanya berkomentar lewat media sosial ataupun lainnya.
"Jangan hanya berkoar-koar saja di media sosial. Lebih baik diam tapi berbuat. Dari pada cakap-cakap tapi tidak ada berbuat kan sama saja," ujarnya.