Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy memuji penampilan pemain debutan timnya musim ini, Sani Rizki Fauzi. Menurut Simon, Sani yang musim 2018 sudah tampil sebanyak delapan kali sudah harus diberi kesempatan masuk timnas Indonesia.
“Dia (Sani Rizki Fauzi) pemain luar biasa," ujar Simon McMenemy saat dijumpai di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).
"Dia bermain baik terutama saat kami menang pada laga tandang melawan Persib dan Persipura. Sudah waktunya dia mendapat panggilan tim nasional," tuturnya.
(Baca juga: Sejarah Manis dan Kenyataan Akhir yang Pahit untuk Ilham Udin pada Liga Super Malaysia 2018)
“Asalkan dia diberi kesempatan terus untuk membuktikan kualitasnya. Saya pikir, dia adalah masa depan Indonesia,” ujarnya lagi.
Sebelum memperkuat Bhayangkara FC, Sani bermain untuk tim U-19 Bhayangkara FC dan berstatus kapten tim.
Pemuda asal Cicurug, Sukabumi itu pun direkrut ke skuat senior pada awal musim ini setelah diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi di Sawangan, Depok pada Januari 2018.
Sebelum menjadi pesepak bola profesional, Sani adalah polisi yang bertugas di kesatuan Brimob.
(Baca juga: Pasca Piala Dunia 2018, Bek Portugal Ini Tinggalkan Klub China yang Baru Tiga Bulan Dibelanya)
Beberapa tugas pengamanan pun sempat dijalani Sani seperti pengamanan aksi 212 dan pengamanan sidang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sebelum bertugas di Brimob, Sani sempat ditugaskan pada unit Sabhara Polda Metro Jaya.
Ada hal unik saat Sani bertugas di sana.
(Baca juga: Minim Main Bersama Barcelona dan Gagal ke Piala Dunia 2018, Bek Kiri Ini Ditawar 422 Miliar Rupiah)
Saat masih bertugas di Sabhara, Sani merupakan polisi yang bertugas di pinggir lapangan untuk mengamankan jalannya laga Liga 1
“Lulus SMA, saya langsung tes polisi dan Alhamdulillah lolos. Saya pernah tugas mengamankan pertandingan Liga 1, termasuk pertandingan Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi," ujar Sani.
(Baca juga: Tiga Pekan Menuju Asian Games 2018, Kekacauan Internal Menghantui Timnas U-23 Malaysia)
"Sekarang, Alhamdulillah malah saya yang jadi pemain Bhayangkara FC,” tuturnya.
Berposisi sebagai gelandang di Bhayangkara FC, Sani sejatinya adalah striker.
(Baca juga: Pesan Penting Imam Nahrawi untuk Tenis Meja dari Tangerang Selatan)
Posisi gelandang baru dicicipi Sani pada musim ini setelah dicoba oleh pelatih Simon McMenemy.
“Saat masih bersama Bhayangkara U-19, saya main sebagai striker. Tetapi musim ini, coach Simon mencoba saya untuk posisi gelandang," tutur Sani.
"Saya akan memberikan yang terbaik atas kepercayaan yang pelatih berikan ini.”
(Baca juga: Senin (23/7/2018), Drawing Ulang Sepak Bola Putra Asian Games 2018 Dilaksanakan di Jakarta)
Pernah bermain sebagai striker dan kini bermain sebagai gelandang, Sani memiliki dua idola.
Sejak kecil, Sani mengidolai sosok gelandang pekerja keras milik Persib, Hariono, dan penyerang karismatik Persija, Bambang Pamungkas.
“Ayah saya pengagum Hariono. Menurut beliau, Hariono adalah pemain petarung yang lugas tanpa kompromi. Sehingga, saya pun turut mengidolai Hariono,” ujar Sani.
(Baca juga: David de Gea Diklaim Sudah Buat Keputusan soal Keinginan Real Madrid)
“Sementara itu, ibu sangat mengidolakan Bambang Pamungkas. Saya pun akhirnya turut mengidolakan Bambang Pamungkas seperti ibu,” katanya.
Berposisi sebagai gelandang serta mengunakan nomor 20, diakui Sani terpengaruh oleh figur Hariono dan Bambang Pamungkas.
Sani pun memiliki keinginan kuat untuk bertukar seragam dengan Hariono dan Bambang Pamungkas.
(Baca Juga: Mimpi Juergen Klopp Datangkan Bocah Ajaib Amerika Serikat Terganjal Satu Hal)
“Musim ini, saya sudah melawan Persija dan Persib tetapi belum berkesempatan bertukar jersey dengan Mas Hariono dan Bang Bepe (Bambang Pamungkas)," ujar Sani.
"Semoga berikutnya bisa dan bila dapat, akan saya simpan baik-baik kedua jersey itu di rumah,” ujar Sani.
(Baca Juga: 3 Klub Liga Super Malaysia 2018 yang Merasakan Servis Pemain Indonesia Terpuruk, Satu Tim di Posisi Terbawah)