Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seorang remaja yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka perusakan kursi di Stadion Jakabaring menangis di kantor Polresta Palembang.
Polresta menangkap 4 pelaku perusaan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada Senin (23/7/2018).
Dikutip BolaSport.com dari Kompas.com, salah seorang remaja, menangis ketika ditanyai Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
"Kenapa," tanya Zulkarnain. Pelaku hanya menuduk sambil mengusap matanya.
(Baca juga: Aroma Persaingan Dua Jebolan Diklat Persib Bandung di Bawah Mistar Persija Jakarta)
Dari keempat orang yang ditangkap, dua orang dinyatakan sebagai tersangka karena terbukti merusak stadion.
"Empat yang diamankan saat itu kan pada berlarian. Lalu dua yang terpenuhi sebagai tersangka. Yang dia itu, satu berkelahi, satu lagi menghidupkan mercon, juga ditangkap saat itu," ungkap Zulkarnain dikuitp BolaSport.com dari Kompas.com.
Kerusuhan pecah saat laga antara Sriwijaya FC melawan Arema FC pada laga pekan ke-17 Liga 1 2018, Sabtu (21/7/2018).
Dalam laga ini, tuan rumah harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 0-3.
(Baca juga: Lagi! Tawaran Fantastis Barcelona untuk Bintang Chelsea Mental)
Suporter Sriwijaya FC melampiaskan kekesalan mereka di akhir laga.
Kerusuhan pun terjadi akibat kekalahan beruntun Sriwijaya FC setelah adanya evaluasi dan pemecatan pemain yang dilakukan oleh manajemen.