Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putaran pertama Liga 1 2018 masih menyisakan satu pertandingan. Laga klasik antara Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung-lah yang bakal menutup separuh musim kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini.
Partai yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (26/7/2018) itu merupakan laga tunda pekan kedelapan.
Pelaksanaan laga itu dengan terpaksa harus ditunda oleh beberapa pihak yang berwenang lantaran situasi dan keamanan Kota Surabaya tak memungkinkan untuk menggelar sebuah pertandingan sepak bola.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi pada akhirnya menjadwalkan ulang partai klasik sejak era Kompetisi Perserikatan itu di penghujung putaran pertama Liga 1 2018.
Kemarin pagi, 23 Juli 2018, tiga hari sebelum pelaksanaan pertandingan Persib Bandung telah tiba di Surabaya.
(Baca juga: Persib Bandung di Atas Angin, Juara Paruh Musim Depan Mata)
Melalui akun Twitter resmi, Maung Bandung mengunggah sebuah foto yang menunjukkan jika skuatnya telah tiba di Bandar Udara (Bandara) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dengan sisipan caption bernada satire, Maung Bandung secara implisit jelas menginginkan Bajul Ijo kalah di kandangnya sendiri.
"Sampurasun @persebayaupdate. Ilingo, rek, tamu adalah raja! Tulung telu poine dicepakno #KabehDulur," (salam @persebayaupdate. Inget, kawan, tamu adalah raja! Tolong tiga poinnya disiapkan) tulis akun twitter @persib.
Tak mau kalah begitu saja, akun Twitter resmi Persebaya pun membalas psywar yang dilontarkan tamunya itu.
Sampurasun @persebayaupdate
— PERSIB (@persib) July 23, 2018
Ilingo Rek, Tamu adalah Raja! Tulung telu poine dicepakno #KabehDulur pic.twitter.com/6F5MVNBBGz
(Baca juga: Ezechiel Ndouassel Tahbiskan Dirinya Sebagai Penyerang Tersubur Putaran Pertama Liga 1 2018)
"Monggo @persib. Wilujeng sumping (((raja?))) lainna maneh "Pangeran Biru"? #kabehdulur," (silakan @persib. Selamat datang (((raja?))) bukannya kalian "Pangeran Biru"?) balas Persebaya.
Tak sampai di situ, kedua tim yang terkenal mempunyai hubungan hangat makin larut dalam cuitan-cuitan yang dimaksudkan untuk menyerang mental calon lawannya.
"Hey, we have the king! See u on top score, not on your store," cuit @persib lagi, sembari mengunggah foto Ezechiel Ndouassel sedang mengenakan jubah beserta mahkota raja.
"Store? monggo main-main ke Persebaya Store setelah pertandingan. Ada diskon khusus bagi tim tamu yang pulang tanpa poin," balas Persebaya, dengan cukup menohok.
(Baca juga: Rekam Jejak Karier Shahar Ginanjar - Spesialis Kiper Pelapis Itu Mencoba Peruntungan di Persija)
Tentunya, apa yang dilakukan kedua tim itu di media sosial amat menyegarkan bagi para pengikutnya.
Alih-alih menguarkan tensi tinggi dan provokasi, mereka menunjukkan perang psikologis yang berkelas, segar, dan penuh respek satu sama lain.
Monggo @persib Wilujeng Sumping
— Official Persebaya (@persebayaupdate) July 23, 2018
(((Raja))) Lainna maneh "Pangeran Biru"?#KabehDulur https://t.co/wR0zq4mkAe
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on