Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cedera Tidak Parah, Engelberd Sani Bisa Kembali Berlatih

By Suci Rahayu - Rabu, 25 Juli 2018 | 12:59 WIB
Gelandang Madura United, Engelberd Sani, berpose dengan penggemar usai laga melawan Sriwijaya FC pada pekan ketiga Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur Sabtu (07/04/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Dokter tim Madura United, Heri Siswanto, memastikan jika cedera yang dialami oleh winger Engelberd Sani tidak terlalu parah. Bahkan, Engelberd mungkin sudah bisa berlatih kembali bersama rekan-rekannya.

Engelberd mengalami cedera saat membela Persela Lamongan di pekan ke-17 Liga 1 musim 2018, Senin (23/7/2018) lalu.

(Baca Juga: Akibat Pesta Cesc Fabregas, Istri Legenda Chelsea Alami Pengalaman Indah Pertama Kali Seumur Hidup)

Pemain asal Papua tersebut mengalami cedera pada menit ke-59 dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Menurut Heri, Engelberd mengalami cedera pada bagian rusuk belakang. Cedera itu memang memberi efek nyeri untuk pemain berusia 28 tahun.

(Baca Juga: Rahasia di Balik Jinaknya Motor Rossi dan Vinales)

Tapi, cedera tersebut tidak sampai membuat Engelbred sesak nafas.

“Engelberd kemarin mengalami contusio musculorum (memar otot) di rusuk belakang. Tidak ada sesak nafas, hanya saja memang nyeri sekali,” ucap Heri kepada BolaSport.com.

Cedera tersebut tidak termasuk dalam kategori cedera yang parah. Heri pun memprediksi bahwa Engelberd sudah bisa kembali berlatih pada hari Rabu (25/7/2018).

(Baca Juga: Seberapa Hebatnya Malcom sampai Diperebutkan Barcelona, AS Roma, dan 4 Klub Lain?)

Madura United akan menggelar latihan malam hari pada hari ini.

“Kami hanya perlu melakukan kompres dengan es dan obat supaya tidak bengkak. Mudah-mudahan sudah bisa latihan lagi. Kalau sudah tidak sakit bisa ikut latihan lagi bersama tim karena tidak ada cedera di kaki,” terangnya.

(Baca Juga: Idolakan Febri Hariyadi, Bintang Muda Persida Rintis Jalan ke Timnas U-16)

Lantaran kondisinya yang tidak parah, Engelberd pun diyakini tidak perlu melakukan intensif dengan MRI (Magnetic resonance imaging).

“InsyaAllah MRI tidak perlu. Kecuali dia ada sesak nafas baru akan ronsen paru,” tutup Heri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P