Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua klub milik aparat keamanan negara, Bhayangkara FC dan PS Tira, berada dalam situasi yang berbeda di akhir putaran pertama Liga 1 2018.
Kedua kesebelasan itu, baik Bhayangkara FC maupun PS Tira telah sama-sama memainkan 17 laga di Liga 1 2018.
Namun, hasil yang didapat keduanya di sepanjang paruh pertama kompetisi tertinggi di Tanah Air itu amat berbeda.
Bhayangkara FC yang merepresentasikan korps kepolisian negara, mengakhiri setengah kompetisi dengan nyaman lantaran berhasil menduduki tangga ketiga klasemen sementara.
Mereka mampu mengumpulkan 26 poin dari hasil tujuh kemenangan, lima kali seri, dan lima kali kekalahan yang diraihnya.
(Baca juga: Urung Gelar Pertandingan di Jakarta, Sriwijaya FC Pilih Pinjam Markas Semen Padang)
Posisi The Guardians, jukukan BFC, saat ini terlepas dari hasil laga yang akan dilakoni Persib Bandung--yang berada tepat di bawahnya--melawan Persebaya Surabaya pada Kamis (26/7/2018) malam nanti.
Adapun PS Tira yang mewakili semangat kemiliteran mengakhiri putaran pertama dengan situasi yang kurang apik.
Performa kurang konsisten hingga beberapa pergantian nakhoda disebut-sebut sebagai faktor utama menurunnya prestasi The Young Warriors jika dibandingkan dengan musim lalu.
Musim lalu, PS Tira yang masih benama PS TNI mampu finis di posisi kesembilan dengan poin 25 hingga pekan ke-17.
(Baca juga: Kecewa, Kiper Ini Bongkar Sikap Persib soal Pemilihan Kiper di Bawah Besutan Mario Gomez)
Sedangakan di musim ini, skuat besutan Nil Maizar itu harus puas berada di posisi ke-17 atau setingkat di atas juru kunci dengan raihan 18 poin.
Tampaknya, Nil Maizar yang dipercaya membesut PS Tira dua pekan sebelum putaran pertama usai harus berkerja lebih keras untuk mengangkat prestasi tim ini di putaran kedua mendatang.
(Baca juga: Update Bursa Transfer Liga 1 2018 - Shahar Ginanjar Gabung Persija, PSM Makassar Datangkan Kiper Persib)