Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib Bandung menyegel juara paruh musim Liga 1 2018 setelah menang 4-3 atas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Kamis (26/7/2018).
Empat gol Persib dicetak melalui Supardi Nasir pada menit ke-5 dan 22, serta Ghozali Siregar pada menit ke-53 dan 81.
Sementara itu tiga gol Persebaya Surabaya dicetak oleh Ricky Kayame di menit ke-57, Fandi Utomo di menit ke-64, dan David da Silva pada menit ke-88.
Persib Bandung sebelumnya laga berada di peringkat keenam dengan peroleh 26 poin.
Berkat tambahan tiga poin hasil kemenangan melawan Persebaya, Persib naik peringkat pertama dan menggeser Barito Putera dengan mengumpulkan 29 poin.
Dengan 29 poin hasil dari 17 laga mengantarkan Persib menjadi juara paruh musim.
Media Swedia Bocorkan Kontrak Bali United dengan Calon Pemain Termahal Liga 1 2018 https://t.co/rhbJp80Kk0
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 26 Juli 2018
Berikut 3 faktor penyebab Persib bisa jadi juara paruh musim.
1. Kerja Keras Pemain
Berhasil mengalahkan Persebaya adalah syarat mutlak yang wajib dipenuhi Persib untuk menjadi juara paruh musim.
Di laga melawan Persebaya, pemain-pemain Persib sangat bekerja keras untuk meraih kemenangan.
Berhasil unggul 3-0 di babak pertama, Persib digempur Persebaya pada babak kedua.
(Baca Juga: Ada yang Dikorbankan Timnas Korsel Akibat Hasil Drawing Ulang Asian Games 2018)
Alhasil Persebaya mampu mencetak dua gol, dan laga semakin berjalan seru.
Mario Gomez pun memuji pemainnya yang telah bekerja keras melawan Persebaya.
“Saya merasa sangat bangga dengan semua pemain. Mereka berjuang begitu keras selama pertandingan. Saya rasa pertandingan yang sangat ketat dan seru,” kata Gomez dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Bisa kita lihat, awalnya kami unggul 3 gol. Mereka lalu membalas. Yang terpenting, kami bisa menang dan menjadi juara paruh musim,” ujarnya.
2. Mencuri Poin di Laga Krusial
Langkah Persib untuk menjadi juara paruh musim juga ditentukan pada hasil laga sebelumnya.
Persib sukses mencuri poin di kandang Barito Putera.
Jika saja Persib kalah dari Barito Putera, peluang juara paruh musim langsung tertutup.
Bermain di Stadion 17 Mei pada Minggu (22/7/2018), Persib mencuri satu poin dengan manahan imbang Barito dengan skor 2-2.
Mengenal Brwa Nouri, Bintang Anyar Bali United yang Pernah Kalahkan Arsenal di Liga Europa https://t.co/Jxi3mCdm90
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 25 Juli 2018
3. Strategi Ciamik Mario Gomez
Bermain tanpa sejumlah pilar utama, tak membuat Persib kepayahan melawan Persebaya.
Pemain yang absen yakni Jonathan Bauman karena akumulasi dan Febri Hariyadi menjalani pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia jelang Asian Games 2018.
Menyiasati hal tersebut, Mario Gomez menerapkan formasi 4-5-1.
Ezechiel N'Douassel ditempatkan sendirian di depan sebagai target man.
(Baca Juga: Resmi, Persib Bandung Pinjamkan 4 Pemain ke Kontestan Liga 1)
Kemudian dibelakang Ezechiel ada Agung Mulyadi yang berperan sebagai second striker.
Absennya Febri Hariyadi membuat Supardi Nasir ditempatkan di lini sayap.
Lalu posisi lini belakang yang ditinggalkan Supardi diisi oleh Henhen Herdiana.
Bermain sebagai sayap, Supardi Nasir mampu menyumbang dua gol pada menit ke-5 dan 22.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Liverpool Harus Juara!)