Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sikap Alfredo Vera Soal Protes Bonek di Laga Persebaya Kontra Persib

By Muhammad Robbani - Jumat, 27 Juli 2018 | 17:33 WIB
Petugas keamanan melindungi pemain dan ofisial Persebaya Surabaya dari lemparan penonton usai laga kontra Persib Bandung, Kamis (26/7/2018) di Gelora Bung Tomo Surabaya. (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Setelah Persebaya Surabaya dikalahkan tamunya Persib Bandung 3-4, suporter tuan rumah alias Bonek menggemakan 'Alfredo Out'.

Protes itu ditujukan kepada pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera yang diminta untuk melepas jabatannya.

Tak hanya itu, Bonek juga melakukan pelemparan ke arah lapangan begitu pertandingan berakhir.

Persebaya kalah dari Persib pada laga tunda pekan ke-9 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (26/7/2018).

Kekalahan kelima Persebaya itu membuat Robertino Pugliara Cs tertahan di peringkat ke-13 dengan torehan 22 poin.

Namun situasi itu tak lantas membuat Alfredo Vera menyerah dan mengabulkan permintaan mundur atas permintaan suporter.

Dia memasang badan atas kekalahan ini sekaligus menegaskan posisinya sebagai pelatih tak akan dilepas.

(Baca juga: Dilepas Persija, Ivan Carlos Gabung Satu Tim dengan Marlon da Silva di Liga Siprus)

"Ada sesuatu yang tidak dimengerti, karena bagaimana bisa seperti itu, keputusan ada di Presiden (Persebaya). Tapi saya tidak berpikir sejauh itu," kata Alfredo Vera.

"Ini situasi yang biasa, kalau menang suporter senang kalau kalah ya seperti tadi. Tapi saya tahu peraturan sepak bola seperti apa," ujarnya menambahkan.

Dia pun meminta pengertian Bonek bahwa tindakan mereka pada akhir laga sebagai sesuatu yang tidak pantas untuk dilakukan.

"Yang penting mereka (bonek) harus tahu bahwa pemain itu juga manusia, harus sopan kepada mereka. Karena pemain mengenakan baju Persebaya dan mereka ingin memberikan yang terbaik," ucapnya tegas.

"Ini permainan bisa menang atau kalah, tidak bisa selali menang dan tidak selalu kalah juga. Saya yang tanggung jawab di tim ini dan soal saya keputusan ada di manajemen," tutur pria asal Argentina.