Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putaran pertama Liga 1 musim 2018 resmi berakhir setelah digelarnya laga tunda pekan ke-9 antara Persebaya kontra Persib Bandung.
Persib berhasil menang tipis dalam duel ketat yang berakhir dengan skor 4-3 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (27/7/2018).
Kemenangan itu sekaligus membuat Persib melesat ke puncak klasemen dengan status juara paruh musim.
(Baca juga: Kalahkan Persebaya, Persib Juara Paruh Musim Liga 1 2018)
Beberapa catatan menarik juga tercipta selama berlangsungnya putaran pertama Liga 1.
1.Persib hampir tanpa pencetak gol pemain lokal
Sepanjang putaran pertama, duet Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman menjadi senjata mematikan di lini depan Persib.
Keduanya mampu menyumbang 19 gol dengan rincian; Ezechiel 13 dan Bauman 6 Gol, dari total 26 gol yang dicetak Persib.
Selain duet Ezechiel-Bauman, gelandang asal Korea Selatan In Kyun-oh juga menyumbang 3 gol.
Tak ada pemain lokal Persib yang mencetak gol sebelum laga kontra Persebaya.
Ajaibnya, duo pemain lokal yakni Supardi Nasir dan Ghozali Siregar seolah menjawab tantangan itu di laga melawan Persebaya.
Baik Supardi dan Ghozali langsung mencetak dua gol melawan Persebaya yang merupakan pertandingan terakhir bagi Persib di putaran pertama.
Jika saja keduanya tak membobol gawang Persebaya, maka Persib tak punya pencetak gol pemain lokal.
2.Bali United nyaris tanpa pencetak gol pemain asing
Jika Persib hampir tak punya pemain lokal yang mencetak gol, maka Bali United justru mengalami hal yang sebaliknya.
Hampir semua gol yakni 21 gol Bali United sepanjang putaran pertama dicetak oleh pemain lokal. Stefano Lilipaly jadi penyumbang terbanyak atas catatan 10 golnya.
Pemain-pemain asing seperti Ahn Byung-gun, Nick van Der Velden, Milos Krkotic, Kevin Brands (sudah dicoret), tak berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Kebuntuan itu baru pecah di pekan ke-16 saat Bali United mengalahkan tuan rumah Persija Jakarta 2-0, di Stadion Sultan Agung, Bantul, 17 Juli silam.
Adalah pemain asing anyar asal Belanda yakni Melvin Platje yang mencatatkan namanya sebagai pemain non-lokal Bali United pertama yang membobol gawang lawan di putaran pertama.
Istimewanya itu terjadi pada laga kedua Melvin Platje. Sebelumnya dia sudah mencicipi pertandingan Liga 1 Saat Bali United menjamu PSM Makassar di pekan sebelumnya.
Tak hanya satu gol, Melvin mencetak gol lagi di laga terakhir putaran pertama ke gawang Bhayangkara FC. Sayang catatan itu ternoda lantaran timnya harus menderita kekalahan 2-3.
3. Barito Putera nangkring di papan atas
Andai tak digeser Persib dari puncak klasemen, Barito Putera bisa mencatatkan diri sebagai juara paruh musim Liga 1.
Meski begitu, Barito hanya tergeser satu peringkat ke posisi kedua dan hanya berselisih 1 poin dari Persib.
Ini merupakan peningkatan luar biasa buat Barito yang pada musim 2017 menempati peringkat ketujuh dan peringkat ke-16 di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Capaian ini tentu mengejutkan. Apalagi, pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago pun pernah berujar bahwa dia tak yakin timnya bisa mencapai papan atas.
(Baca juga: Jacksen Tiago Sebut Barito Maksimal Finis di 5 Besar Liga 1 2018)
Hal itu diucapkan Jacksen kepada wartawan termasuk BolaSport.com pada akhir April 2018 lalu.
4.Bomber asing terus dominasi daftar top scorer
Sampai pekan ke-17, Ezechiel N'Douassel menjadi top scorer paruh pertama dengan torehan 13 golnya.
Sebenarnya, penyerang Mitra Kukar, Fernando Rodriguez juga punya torehan yang sama yakni menyumbang 13 gol untuk timnya.
Pemain lokal berdarah Belanda, Stefano Lilipaly jadi yang paling mendekati torehan dua bomber asing itu dengan catatan 10 golnya untuk Bali United.
Jika mengingat kembali Liga 1 2017, Sylvano Comvalius dari Bali United dan Marclei Santos dari Mitra Kukar juga mendominasi gol terbanyak dengan catatan 37 gol dan 24 gol mereka.
5.Dedi Hartono jadi pemain paling banyak sumbang asisst
Pemain Mitra Kukar berusia 30 tahun itu tampil moncer dengan mengirimkan umpan-umpan terukur yang banyak berbuah gol.
Total 9 assist berhasil disumbangkan mantan pemain Barito Putera itu.
Fernando Rodriguez jadi pemain paling sering menikmati service Dedi Hartono. Total sebanyak enam gol Fernando Rodriguez berawal dari umpan akurat Dedi Hartono.
Akan sangat menggembirakan buat Dedi Hartono andai bisa menambah catatannya dan terus bertahan sebagai penyumbang assist terbanyak sampai akhir musim.
Di bawah Dedi Hartono ada eks pemain Sriwijaya FC yang kini memperkuat Arema FC, Makan Konate dengan torehan delapan assist.
Pada musim 2017, pemain asing PSM Makassar, Wiljan Pluim menjadi pemain paling banyak melepaskan umpan berbuah gol sebanyak 13 kali.
6.Dejavu ala Bhayangkara FC
Bhayangkara mencatat hasil yang identik pada putaran pertama musim ini jika dibandingkan dengan kompetisi tahun lalu.
Tim asuhan Simon McMenemy itu kembali berhasil mengakhiri putaran pertama di posisi ketiga setelah melakoni 17 laga.
Padahal, Bhayangkara sempat tertatih-tatih di awal musim dengan beberapa hasil minor yang mereka dapatkan. Itu sama-sama terjadi baik pada musim ini dan kompetisi tahun lalu.
Bedanya, Bhayangkara lebih banyak mengoleksi angka dengan meraih 30 poin pada putaran pertama musim 2017 berbanding 26 poin pada kesempatan kali ini.
Jika catatan unik ini terus berlanjut sampai akhir musim, bukan tidak mungkin Bhayangkara akan mengukuhkan diri sebagai juara lagi seperti di musim 2017.
7.Persaingan ketat di klasemen
Liga 1 musim 2018 terbilang berjalan dengan sangat ketat atas tipisnya perolehan poin antara para peserta.
Persib yang melesat ke posisi puncak dengan 29 poin, sebelumnya hanya menduduki peringkat keempat sebelum kemenangan 4-3 atas Persebaya. Tambahan tiga poin membuat Persib menggeser tiga tim di atasnya yakni Barito Putera, PSM Makassar, dan Bhayangkara.
Pun kini, Maung Bandung hanya unggul 1 poin dengan Barito Putera (28 poin) di tempat kedua.
Menariknya lagi, Persib juga hanya berselisih 11 poin tim juru kunci yakni PSMS Medan yang mengoleksi 18 poin.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on