Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalahkan Bhayangkara FC, Persija Belajar dari Kegagalan Menaklukkan PSM

By Muhammad Robbani - Sabtu, 28 Juli 2018 | 15:05 WIB
Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan dikakawal gelandang Bhayangkara FC Adam Alis di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (27/7/2018). (Media Persija Jakarta)

Persija Jakarta memilih untuk menerapkan permainan defensif pada pertengahan babak kedua saat melawan Bhayangkara FC.

Saat itu, Persija sudah unggul lewat gol semata wayang Ismed Sofyan dalam laga di Stadion Sultan Agung, Kabupetan Bantul, Jumat (28/7/2018).

Bermain bertahan diterapkan pelatih Persija, Stefano Cugurra alias Teco untuk mempertahankan keunggulan 1-0 sampai laga berakhir.

(Baca juga: Aura Sukses Andik Vermansah di Piala Malaysia 2015 Bakal Dirasakan Evan Dimas dan Ilham Udin)

(Baca juga: Dibeli Chelsea Sejak 2015 dan Belum Pernah Dimainkan, Penyerang Ini Kembali ke Brasil Sebagai Pinjaman)

Disebut Teco, kegagalan Persija menumbangkan PSM Makassar pada partai pekan ke-14 Liga 1, menjadi alasan dia menerapkan permainan seperti itu.

Kala itu, Persija sempat unggul 2-1, tetapi PSM bisa memaksakan hasil imbang 2-2 lewat gol telat menjelang pertandingan berakhir.

(Baca juga: Malaysia Pastikan Tak Turunkan Skuat Utama pada Piala AFF U-16 2018 di Indonesia, Ini Alasannya)

"Kami sudah belajar dari laga melawan PSM, Shahar (Ginanjar) waktu itu masih bermain di PSM," tutur Teco.