Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib Bandung tak bisa menurunkan dua pemain asingnya, Bojan Malisic dan Ezechiel Ndouasel, saat dijamu PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (30/7/2018).
Absennya dua pemain andalan di lini belakang dan depan ini cukup memusingkan pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez.
(Baca Juga: Kisah Ganindra Bimo yang Merinding Saat Kunjungi Stadion Anfield)
"Setiap mau bertanding kami selalu punya masalah dengan pemain asing. Ezechiel, In-kyun, Bojan, dan Bauman bergantian absen," ujar Gomez kepada wartawan, Minggu (29/7/2018) di Bantul.
Kali ini Bojan terpaksa absen karena menjalani sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI, berupa larangan pada tampil dua laga atas tindakannya ketika menghadapi Persela di Bandung.
(Baca Juga: VIDEO - Ini yang Dikatakan Lee Chong Wei Pertama Kali sejak Dinyatakan Sakit Parah)
Sementara mesin gol Persib, Ezechiel tak bisa tampil akibat terkena akumulasi kartu kuning.
Selain kedua legiun asing tersebut, pemain jangkar Hariono juga bakal absen dua laga akibat hukuman Komdis terkait pelanggaran yang ia lakukan saat bertanding dengan Persela.
Pelatih asal Argentina ini mempertanyakan begitu gampang pemain asing Persib mendapat hukuman kartu kuning serta sanksi dari Komdis.
"Kami menghormati mereka tentu. Tapi ada apa dengan Persib? Kalau pemain Persib diberi kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras kami bisa terima. Tapi faktanya tidak selalu begitu," ucapnya,
(Baca Juga: Manajemen PSMS Medan Konfirmasi Datangkan Gelandang Asing asal Jepang)
Menurut Gomez di negaranya sebelum memutuskan sanksi, mereka yang dianggap melanggar datang ke komdis. Wasit, pemain, dan pelatih dimintai keterangan.
"Namun di sini kami tidak bisa berbicara dan tidak diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan.Hal seperti ini yang membuat saya bingung," kata Gomez
Ini Dia 3 Kelebihan Calon Pemain Baru Bali United https://t.co/ntq3T0abC0
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 30, 2018
Ia mengaku membela Persib karena berada di Persib. Tapi tim lain juga punya masalah yang sama. Komdis seharusnya berbicara pada klub mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.
Pelatih yang membawa klub Negeri Jiran, Johor Darul Takzim merebut Piala AFC ini menghormati lembaga Komdis, tapi pihaknya tidak bodoh.
Jika memang harus berbicara pasti akan dilakukan.
(Baca Juga: AS Roma Ingin Datangkan Calon Korban Cristiano Ronaldo)
"Yang paling penting bagi Persib dan bobotoh adalah kita harus mengerti bahwa kita tidak hanya fight di lapangan, tapi juga fight di luar lapangan, karena banyak yang tak suka Persib. Siapa? Saya harus tahu siapa," ucapnya memungkasi.