Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Hindari Zona Merah, PSMS Anggap Semua Laga Bagai Final

By Muhammad Robbani - Kamis, 2 Agustus 2018 | 20:42 WIB
Gelandang PSMS Medan, Shohei Matsunaga (tengah) mengikuti latihan tim di Stadion Teladan Senin (30/7/2018) sore. (ABDI PANJAITAN/BOLASPORT.COM)

Pelatih PSMS Medan, Peter Butler, kini menanamkan sikap bahwa semua pertandingan sisa Liga 1 sebagai final.

Sikap itu ditanamkan sebagai tekad bahwa semua partai penting agar tim bisa keluar dari papan bawah.

Sampai pekan ke-18, PSMS tertahan di peringkat ke-17 Liga 1 dengan torehan 18 poin.

"Semua pemain harus mengerti bahwa setiap game adalah final, kami tak bisa berjuang hanya dengan 11 pemain," kata Peter Butler dalam jumpa pers, Kamis (2/8/2018).


Pemain asing anyar dan pelatih PSMS Medan, Alexandros Tanidis serta Peter Butler dalam jumpa pers di ruang media Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (2/8/2018).(MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

"Tapi semua pemain yang lebih dari 20 pemain ini harus kerja keras," ujarnya menambahkan.

(Baca juga: PSMS Medan Siapkan 3 Pemain Asing Anyar Untuk Tampil Melawan Bhayangkara)

Pelatih asal Inggris itu menyadari bahwa timnya tak hanya terpuruk, melainkan juga punya catatan buruk soal kebobolan dan minim dalam mencetak gol.

Tim berjulukan Ayam Kinantan merupakan tim paling banyak kebobolan kedua dengan jumlah 33 gol.

Mereka juga tim paling buruk ketiga soal mencetak gol dengan hanya mampu mencetak 21 gol di bawah Perseru Serui (12 gol) dan PSIS Semarang (17 gol).

"Kami paling buruk secara defensif dan juga soal mencetak gol. Kami mau perbaiki itu, kami akan ambil keputusan yang berani," tuturnya bertekad.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P