Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat enggan berkomentar terkait pemain asal Bahrain, Jaycee John okwunwanne, manajemen Arema FC akhirnya angkat suara. Mereka mengungkapkan bahwa Jaycee John adalah bidikan utama, sayang hingga detik-detik terakhir pendaftaran pemain itu gagal dikontrak.
"Semua upaya sudah dilakukan sejak 17 Juli 2018 dengan melakukan negosiasi. Beberapa nama masuk dalam bidikan, tetapi karena kebutuhan tim, yang jadi prioritas adalah striker," ucap media officer Arema FC, Sudarmaji pada Jumat (3/8/2018) siang.
"Manajemen sudah sekuat tenaga. Ada prioritas satu nama yakni Jaycee John asal Bahrain," tuturnya.
(Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Rep. Ceska - Johann Zarco Sukses Ungguli Andrea Dovizioso dan Marc Marquez)
Setelah intens melakukan komunikasi dengan pihak Jaycee John melalui agennya, muncullah kesepakatan-kesepakatan dengan pengiriman release letter terkait surat keluar dari klub terakhir pemain yang akrab disapa Jojo tersebut.
Klub terakhir dari Jojo merupakan kontestan Liga Thailand,Air Force Central FC.
(Baca juga: 10 Pergantian Pelatih dari Klub Liga 2 2018 pada Putaran Pertama - Satu Nama Balik Kucing)
"Pada 31 Juli 2018, ada kabar baik. Mereka kirim release letter dan surat dari klub sebelumnya. Dia sudah tidak memiliki tanggungan dari klub sebelumnya, Air Force, dan surat itu jadi syarat daftar ITC ke FIFA," ujar Sudarmaji.
"Kami daftarkan dia. Statusnya pending karena ada dokumen kontrak belum ada. Lalu, dilanjutkan dengan kirim kontrak," kata pria asal Banyuwangi tersebut menambahkan.
(Baca juga: Klub Promosi Liga Inggris yang Sedang Jorjoran Tertarik Merekrut Bintang Timnas China)
Soal kenapa tidak lebih dulu datang ke Indonesia, Sudarmaji menjelaskan bahwa Jayce sedang dalam proses penyelesaian masalah keluarga.
Sehingga, sang pemain tidak bisa ke Indonesia yang menyebabkan draf kontrak harus dikirim melalui email.
(Baca Juga: Maverick Vinales: Saya Sudah Miliki Motor yang Bagus)
Hanya saja dalam perjalanan, ada beberapa poin pada draf kontrak yang harus diubah terkait fasilitas dan lain-lain.
"Dalam perjalanan, ada banyak perubahan isi kontrak dan lampiran sampai tiga kali perubahan. Soal penjelasan pasal 33 soal fasilitas. Jika ada perselisihan diselesaikan di FIFA. Sehari empat sampai lima kali perubahan," tutur Sudarmaji.
"Tanggal 1 belum ditandatangani. Selama satu hari standby dan tidak ada hentinya komunikasi. Tetapi pada akhir pendaftaran, kami susah untuk menghubungi," ujarnya.
(Baca Juga: Deadline Bursa Transfer Liga 1 2018 - Sriwijaya FC Datangkan Satu Bek Naturalisasi)
Karena tidak ada kepastian mengenai Jaycee, maka manajemen Arema FC memutuskan untuk tidak menggunakan jasa pemain asing Asia.
Mereka akan memaksimalkan pemain yang ada.
"Kami mohon doa dan dukungan, pada putaran kedua ini kami akan bermain dengan pemain yang ada," ucap Sudarmaji.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada