Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah dilepas Borneo FC, Julien Faubert mengutarakan unek-uneknya. Pemain asal Prancis itu resmi dilepas Borneo pada 25 Juli silam.
Eks pemain Real Madrid itu pun melayangkan sindiran kepada pelatih Borneo FC, Dejan Antonic, yang disebutnya sebagai otak di balik dilepasnya dia dari klub.
Selain itu, Faubert juga merasa ada kepentingan bisnis di balik pemberhentian dirinya dari tim berjulukan Pesut Etam.
"Saya keluar dari Borneo karena itu adalah keputusan dari pelatih, mungkin karena perbedaan budaya. Seperti yang selalu dia perlihatkan ke saya," kata Faubert kepada BolaSport.com.
"Karena tak ada siapa pun yang membeberkan hasil pekerjaan saya. Saya merasa itu dalam sebuah meeting dengan manajemen bahwa saya dianggap tak sesuai level yang diinginkan," ujarnya.
"Saya juga menduga bahwa hal ini terjadi karena masalah bisnis dan perbedaan agen pemain. Kemudian datang pelatih baru, dari sana lah mulai timbul perbedaan itu," tuturnya.
Meski pun begitu, dia tetap menghargai keputusan manajemen dan pelatih yang memilih melepasnya. Namun Faubert tetap melayangkan sindiran kepada eks pelatih Pelita Bandung Raya itu.
Dia juga mengemukakan bahwa Dejan Antonic melakukan hal yang sama kepada Marlon. Pemain asal Brasil itu dilepas meski tampil bagus dan sudah mengemas 6 gol musim ini.
"Saya tetap menghargai keputusannya, mungkin dia punya pengalaman lebih dibandingkan saya seperti yang selalu dibanggakannya saat masih bermain di Hong Kong," ucap eks pemain West Ham United.
"Sementara saya hanya pernah bermain di Madrid dan West Ham. Performa saya bagus dan sudah mengerahkan segalanya. Perlu diingat, dia juga melakukan hal yang sama kepada Marlon da Silva yang mencetak banyak gol untuk Borneo."
"Dua pemain yang bermain bagus tapi dikeluarkan oleh pelatih, silakan kalian pikir tentang ini. Sayang sekali, saya ingin bermain sampai akhir musim, bahkan saya sudah membawa dua anak saya ke sini, tapi inilah hidup," tuturnya.