Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Filosofi Permainan yang Dianut Bejo Sugiantoro Dinilai Jadi Alasan di Balik Kesuksesannya

By Irfa Ulwan - Jumat, 10 Agustus 2018 | 17:10 WIB
Pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro saat memberi instruksi kepada pemainnya, Ruben Karel Sanadi, pada laga kontra Persela, Minggu (5/8/2018) di Gelora Bung Tomo Surabaya. (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Karteker Pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro sukses memutus rentetan hasil buruk Bajul Ijo di laga perdananya. Menurut seorang pengamat sepak bola, Eko Supriyanto, kesuksesan yang diraih bejo lantaran ia menjaga filosofi permainan yang dianutnya.

Bejo Sugiantoro menjadi karteker Angel Alfredo Vera yang mengundurkan diri dari jabatannya menjelang pekan ke-19 Liga 1 2018.

Alfredo mengembalikan kursi kepelatihan Persebaya Surabaya usai mendapatkan hasil buruk di beberapa laga terakhir sebelum ia memutuskan pergi.

Tercatat, pelatih asal Argentina itu tak mampu memberikan kemenangan untuk klub kebanggaan publik Surabaya itu di tiga laga terakhirnya.

Kekalahan itu didapat di kandang Perseru Serui, Selasa (31/7/2018) dan PSIS Semarang pada 22 Juli 2018. Sementara satu sisanya terjadi di kandang sendiri, Gelora Bung Tomo, Surabaya saat menghadapi Persib Bandung, 26 Juli 2018.

(Baca juga: Kabar Menyejukkan bagi Persebaya di Tengah Badai Cedera)

Kendati Bejo diberi tugas untuk melatih Persebaya hanya tiga hari sebelum menjamu Persela Lamongan, Minggu (5/8/2018) ia sukses menjawab kepercayaan tersebut.

Di laga itu, Bejo sukses membawa anak-anak asuhannya menang dengan skor 3-1.

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim, Eko Supriyanto menilai jika kesuksesan eks juru racik Persik Kediri tersebut tak lepas dari filosofi sepak bola yang ia amalkan.

Bejo, tandas Eko, menganut filosofi permainan milik Rusdy Bahalwan, arsitek tim Bajul Ijo kala menjuarai Liga Indonesia musim 1996-1997.

(Baca juga: Tugas Bejo Sugiantoro sebagai Agen Perubahan bagi Persebaya Tidaklah Mudah)

"Setahu saya Bejo ini menanut filosofi Rusdy Bahalwan. Dia tetap menggunakan formasi 4-3-3," kata Eko.

Rusdy Bahalwan memang terkenal dengan permainan yang menyakini sebuah prinsip: menyerang adalah cara bertahan terbaik dalam sepak bola.

Di laga kontra Persela kemarin, Bajul Ijo memang membombardir lini bertahan Laskar Joko Tingkir sejak awal.

Hal itu dapat dibuktikan dari catatan statistik. Di sepanjang pertandingan, Rendy Irwan dkk tercatat menembak 13 kali ke arah gawang Persela.

(Baca juga: Perseru Vs Bali United - Melvin Platje Jadi Pembeda dan Bawa Serdadu Tridatu ke Posisi Kedua)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P