Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsitek tim Persib Bandung, Mario Gomez tak mau menyalahkan pemain asuhannya usai kalah tipis 0-1 saat dijamu Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (10/8/2018).
Pelatih asal Argentina ini menyebut level konsentrasi pemain sulit dijaga sepanjang pertandingan saat harus menjalani banyak laga dalam waktu berdekatan.
(Baca Juga: Luke Shaw Ingin Terus Curi Perhatian Jose Mourinho)
"Karena faktor kelelahan, konsentrasi kami kadang tidak bagus dan akan sulit untuk terus fokus. Itu terjadi juga dengan tim lain," ujar Gomez seusai laga kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.
Gomez menilai Mitra Kukar merupakan tim kuat. Tetapi, ia tahu Persib tidak bisa bermain dengan melawan 12 pemain karena wasit punya kesempatan untuk itu.
Pelatih berusia 61 tahun ini tak mau banyak berkomentar soal hasil duel kedua tim. Namun menurut Gomez, seharusnya Persib mendapat dua penalti.
(Baca Juga: Paul Pogba Nyaman Bertandem dengan Fred)
Gomez tampaknya kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco yang memimpin laga tersebut.
"Saya tahu, karena salah satu wasit pada gim ini tidak pernah ke Bandung. Hanya di pertandingan tandang, tapi tak pernah pimpin laga kandang Persib," tuturnya.
Kritik yang dilancarkan oleh sang pelatih soal performa wasit di Liga 1 2018 bukan baru kali ini terdengar.
Eks arsiten Johor Darul Takzim itu misalnya, menyoroti performa Faurul Rosy dalam memimpin pertandingan ketika Persib takluk 0-1 saat dijamu Persija pada akhir Juni lalu.
Presiden FAM Sampai Terjun Ikut Amankan Kerusuhan Pemain Timnas Malaysia Vs UEA https://t.co/ZVDTvWoJ8w
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Agustus 2018
(Baca Juga: Pogba Ungkap Alasan Bukan Sanchez yang Eksekusi Penalti ke Gawang Leicester)
Di sisi lain, Persib masih bertahan di puncak klasemen sementara kendati kalah dari Mitra Kukar.
Maung Bandung mengoleksi 35 poin alias unggul tiga angka dari Bali United, yang menang 2-1 di kandang Perseru pada duel pamungkas.