Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib Bandung menunjukkan penggunaan strategi anomali pada penyelenggaraan Liga 1 musim ini dengan pakem 4-4-2 yang mereka gunakan.
Padahal, formasi itu sudah banyak ditinggalkan banyak tim di belahan dunia yang kini lebih gemar menggunakan 4-3-3 atau 3-5-2.
Gelandang Persib, Oh In-kyun pun angkat bicara soal keunikan pemilihan strategi yang diterapkan timnya itu.
"Musim ini kami memainkan gaya permainan yang berbeda dibandingkan peserta Liga 1 lainnya karena kami menggunakan formasi 4-4-2," kata In-kyun kepada BolaSport.com.
"Banyak tim lain yang menggunakan 4-2-3-1 atau 4-3-3, atau menggunakan tiga pemain di tengah. Akan tetapi kami menggunakan dua pemain tengah dan pemain di kanan dan kiri," ujarnya.
(Baca juga: In Kyun-oh Berharap Kim Jeffrey Segera Perkuat Persib Lagi)
Menurutnya, penggunaan dua pemain tengah menciptkan permainan yang ofensif.
Sementara penggunaan banyak gelandang bagus untuk penguasaan bola.
"Pola 4-4-2 bagus untuk bermain menyerang karena bisa fokus menciptakan peluang yang baik untuk pemain depan," tutur pemain asal Korea Selatan itu.
"Formasi kami sangat efektif untuk menyerang, tapi juga sangat membantu gelandang untuk mengawal lini tengah," ucapnya.
Perkataan In-kyun ada benarnya mengingat Persib menjadi salah satu tim paling produktif sejauh ini.
Mereka hanya kalah 3 gol dari Barito Putera yang jadi pembobol gawang lawan paling banyak dengan jumlah 34 gol.
Duet striker Persib di depan yakni Ezechiel N'douassel menyumbang 13 gol sementara Jonathan Bauman 8 gol.