Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lanjutan Liga 1 2018 akan segera mempertemukan dua tim yang berada di dasar klasemen sementara, PSIS Semarang dan PSMS Medan. Laga kedua kesebelasan tersebut dinilai jadi partai hidup mati oleh General Manager (GM) PSIS, Wahyu Winarto.
Setelah dihentikan sementara lantaran perhelatan Asian Games 2018, roda kompetisi Liga 1 2018 kembali digulirkan.
Jadwal kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air itu akan segera mempertemukan dua kontestan yang berada di posisi dua terbawah klasemen sementara.
PSIS Semarang yang berada di posisi ke-17 harus bertandang ke markas PSMS Medan, tim dengan predikat juru kunci sementara.
Dengan 20 poin yang sudah dikoleksinya, Mahesa Jenar hanya unggul satu poin dari Ayam Kinantan.
(Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2018)
Pertandingan tersebut akan dihelat di Stadion Teladan, Kota Medan pada 12 September 2018.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan, General Manager (GM) PSIS Semarang, Wahyu Winarto, berharap timnya dapat meraih poin maksimal.
Pasalnya, jika anak-anak asuhan Jafri Sastra itu mengalami kekalahan, sudah dipastikan mereka akan terjerembab di dasar klasemen.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Liluk tersebut menilai laga pekan ke-21 Liga 1 2018 ini menjadi partai hidup-mati bagi timnya.
(Baca juga: Lilipaly Kembali Berlatih, Meski Belum Tentu Bermain Lawan Persela Lamongan)
"Ya, tentunya kami akan kerja keras di sana. Memang pertandingan melawan PSMS ini hidup-mati. Kalau kalah kita bertukar posisi sama mereka," ujar Liluk.
Pertandingan ini juga bakal jadi tugas berat bagi Jafri Sastra.
Sebab, selain jadi laga perdana eks Pelatih Persis Solo itu, laga ini tentu akan jadi ujian pertama bagi dirinya.
(Baca juga: Fokus Jafri Sastra Benahi Kondisi Fisik Skuat PSIS Tak Lain lantaran Hal Ini)