Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rahmad Darmawan mengakui taktik baru yang dia jalankan di laga melawan Madura United belum berjalan sempurna. Menurut pelatih Mitra Kukar, para pemainnya masih butuh waku untuk menyatu dengan taktiknya.
Saat menelan kekalahan dengan skor 2-0 atas Madura United pada laga Kamis (13/9/2018) malam di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Rahmad bermain dengan pola 3-5-2.
“Kami memang sengaja memakai tiga bek untuk meredam agresifitas dan skill individu pemain sayap Madura United yang bagus sekali. Sudah berjalan efektif, tapi dalam beberapa momen kami terlambat,” buka Rahmad.
(Baca Juga: Demi Finansial dan Prestasi, Erick Thohir Diharapkan Jadi Investor Sriwijaya FC)
Terlambat yang dimaksud oleh Rahmad adalah pengambilan keputusan para pemain.
Menurut pelatih yang karib disapa RD ini, para pemain Mitra Kukar masih sering terlambat dalam melakukan transisi sehingga sulit lepas dari tekanan lawan.
“Kami terlambat dalam hal mengambil keputusan untuk compact defence dan positioning atacking untuk transisi menyerang. Kami harus berani menyerang untuk lepas dari pressing lawan dan itu yang belum terjadi,” papar RD.
Sementara itu, pemain belakang Mitra Kukar, Bobby Satria, tidak menampik jika para pemain masih belum memahami taktik baru RD dengan sempurna.
Pasalnya, Bobby dan kolega hanya punya waktu selama satu minggu untuk adaptasi.
“Kita baru satu minggu terakhir coba pakai skema tiga bek, jadi kami memang masih butuh waktu lagi untuk mematangkan dan memainkan gaya bermain ini,” kilah mantan pemain Sriwijaya FC tersebut.