Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain asing Persija Jakarta, Fahrudin Mustafic, mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola setelah 17 tahun berkarier.
Gelandang 37 tahun itu diganti saat klubnya Tampines Rovers kalah dari DPMM dengan skor 1-2 di Singapore Premier League (SPL) pada Sabtu.
BolaSport.com melansir dari Fox Sports Asia, Fahrudin Mustafic mengumumkan pensiunnya pada laman Facebook setelah pertandingan itu.
Pemain asal Serbia itu tiba di Singapura pada 2002 saat berusia 20 tahun dan bergabung dengan Tampines Rovers.
(Baca Juga: Media Italia Sebut Cristiano Ronaldo Tak Lagi Dilindungi Wasit di Liga Champions)
Pada 2006, Fahrudin Mustafic masuk timnas Singapura dibawah kepelatihan Radojko Avramovic.
Ia telah memainkan 300 laga dengan Tampines dan 87 caps bersama timnas Singapura.
Fahrudin Mustafic sempat menjajal kompetisi di Indonesia.
(Baca Juga: Berita Timnas U-16, Pemberitaan Media Asing sampai Bikin Masyarakat Indonesia Kaget)
Membela Tampines Rovers dari 2002-2009, ia hijrah ke Persija Jakarta dan bermain di musim 2009-2010.
Kemudian pada 2010-2011, Fahrudin Mustafic pindah ke Persela Lamongan.
Lalu pada 2011, ia kembali ke klub lamanya Tampines Rovers.
Berita Timnas U-16 Indonesia, Media Iran Sebut Garuda Asia Mengejutkan hingga Komentar Pelatih Iran https://t.co/c2hhdivXmp
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 22 September 2018
Prestasi Fahrudin ialah memenangkan SPL musim 2004 dan 2005, serta Singapore Cup oada 2004 dan 2006.
Ia juga menjuarai Piala AFF edisi 2007 dan 2012 bersama timnas Singapura.
Meskipun mengumumkan pensiun, Fahrudin Mustafic berharap ia akan kembali dengan kapasitas yang berbeda.
Usai Sebut Messi dan Ronaldo, Lopetegui Kembali Berubah Pikiran soal Pemain Terbaik Dunia https://t.co/AxsOwQpvZv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 22 September 2018
Berikut penggalan pengumuman pensiun Fachrudin Mustafic yang dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.
Ketika saya melangkah ke tahap karir sepak bola saya, saya berharap untuk memberikan kembali pada olahraga yang telah memberi saya segalanya.
Saya berharap untuk berbagi pengetahuan saya dengan para pelatih generasi berikutnya dan semoga membantu mereka melampaui apa yang telah saya raih sebelumnya di klub atau negara.
Selamat tinggal untuk saat ini tapi pasti bukan akhir dari cerita sepak bola saya.