Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Insiden mengerikan yang melibatkan Hendro Siswanto terjadi di markas Persipura Jayapura, Sabtu (22/9/2018). Pelatih Arema FC, Milan Petrovic khawatir pemain-pemainnya yang lain trauma dengan kejadian tersebut.
Pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2018 yang berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan tuan rumah itu menyisakan cerita lain.
Kejadian yang melibatkan Hendro Siswanto dengan Imanuel Wanggai pada awal babak kedua sempat membuat pencinta sepak bola tanah air terhenyak.
Belum hilang dari ingatan tragedi yang membuat legenda Persela Lamongan, Chairul Huda harus berpulang setelah bertabrakan dengan pemain lain di atas lapangan.
Namun, beruntung cepatnya penanganan serta tanggapnya seluruh elemen yang berada di Stadion Mandala, Jayapura berhasil menyelamatkan Hendro Siswanto.
Terima kasih kepada semua elemen yang sangat sigap dalam kejadian benturan terhadap Hendro Siswanto dan Imanuel Wanggai. Semoga Tuhan membalas kebaikan semua pihak yang tadi membantu. Amin #JYPAvAREMA pic.twitter.com/tlSFkrTcNx
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) September 22, 2018
(Baca juga: Kalah dari Persipura, Pelatih Arema FC Sebut-sebut Persib)
Tetapi, setelah insiden kemarin, kejadian-kejadian macam begitu tentu akan menjadi momok menakutkan bagi setiap pemain sepak bola.
Itulah yang kini dikhawatirkan betul oleh pelatih Arema FC, Milan Petrovic.
Yang menjadi parameter kekhawatiran pria asal Slovenia tersebut adalah setelah Hendro dilarikan ke rumah sakit, permainan kedua tim, khususnya Singo Edan langsung menurun drastis.
“Kejadian itu tadi mengubah permainan pemain Arema. Karena kejadian tersebut, kemungkinan besar pemain takut melihat kejadian dengan cedera separah itu,” kata Milan.
(Baca juga: Timnas U-16 Indonesia - Fakhri Husaini Fokus Recovery dan Ada Dua Pemain Cedera)
Kendati demikian, ia mafhum dan sadar betul insiden semengerikan itu tentu menjadi sebuah shock teraphy tersendiri bagi siapa pun pemain yang berada di atas lapangan yang sama.
“Sebagai orang yang bergelut di bidang yang sama, pasti ada kekhawatiran dan rasa was-was. Untuk pemain, ini adalah hal yang menakutkan, dan membuat mereka harus hati-hati,” ujarnya.