Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Candra Wahyudi selaku manajer Persebaya Surabaya belum mau berhitung kerugian yang mungkin bakal diterima klubnya atas penghentian Liga 1 2018.
Sengkarut sepak bola Indonesia yang terjadi setelah insiden berdarah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (23/9/2018) bermuara pada diberhentikannya Liga 1 2018.
Setidaknya, hingga batas waktu yang belum ditentukan ingar bingar kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini tak bakal terdengar.
Stakeholder keolahragaan tanah air, khususnya sepak bola akan melakukan evaluasi, mengkaji, serta merumuskan kebijakan terbaik untuk ke depannya.'
(Baca juga: Siaran Langsung dan Link Live Streaming Timnas U-16 Indonesia Vs India - Membuka Jalan Menuju Piala Dunia)
Atas kondisi tersebut, Candra Wahyudi tidak mau terlalu jauh berpikir soal kerugian-kerugian yang mungkin ditimbulkan atas situasi ini.
"Kami belum melihat sejauh itu, karena juga baru sehari. Melihat keputusannya tanpa batas waktu, jadi bisa jadi lama atau cepet," kata Candra, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Kendati demikian, ia yakin betul jika berhentinya roda kompetisi Liga 1 sedikit-banyak akan berimbas kepada Persebaya Surabaya.
(Baca juga: 5 Opsi Sanksi untuk Persib Bandung dan Persija Jakarta, Salah Satunya Degradasi)
Persija Seret Bek Persib, Bojan Malisic, ke Ranah Komdis PSSI https://t.co/Es6JiBIYIh
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 26, 2018
"Cepat atau lama sama-sama ada imbas, tapi kami belum melihat lebih jauh apa kerugian dari penghentian ini," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, sebelum menentukan kebijakan, pihaknya akan menunggu keputusan akhir dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Kami di Persebaya bisa terima dan hormati, kami nunggu 1-2 minggu dan melihat situasi ke depan seperti apa," tuturnya mengakhiri.
(Baca juga: Komentari Mandeknya Kompetisi, Made Wirawan: Jangan Terlalu Lama, Imbasnya ke Pemain)