Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain senior Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dituduh bungkam soal kasus meninggalnya anggota The Jak Mania, Haringga Sirla (23).
Pemilik akun Twitter dengan nama @Suhartiman08 menilai Bepe, sapaan akrab Bambang, tak sumbang suara dalam kasus yang tengah hangat.
Hal itu diucapkan @Suhartiman08 dalam cuitannya yang ditujukan kepada striker yang lekat dengan nomor punggung 20.
Namun, bungkam yang dimaksud oleh yang bersangkutan adalah soal ketidakhadiran Bepe dalam beberapa acara di segenap stasiun televisi.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi: yang Paling Berdosa Atas Kasus Tewasnya Haringga Sirla adalah Saya!)
Sebab kasus tewasnya Haringga Sirla cukup banyak mendapat sorotan berbagai pihak hingga diekspos oleh sebagian stasiun televisi.
Tak heran para stasiun televisi menggelar acara yang melibatkan narasumber dari berbagai elemen yang bersinggungan dengan sepak bola Tanah Air.
Mas @bepe20 kenapa memilih bungkam (tidak menghadiri acara tv) utk masalah supporter yg sedang hangat ini?.
— Suhartiman (@Suhartiman08) September 26, 2018
Saya yakin Mas Bepe bukan ga diundang.
Menyoal tudingan bungkam tersebut, legenda tim nasional Indonesia bukan tak memiliki alasan pasti.
Ia langsung memberi jawaban kenapa dirinya jarang muncul di televisi untuk menyuarakan insiden mendiang Haringga.
Menurut Bepe, dari kalangan pemain sudah diwakili oleh nama-nama kompeten, contoh Ponaryo Astaman.
Hanya saja, lanjut Bepe, dirinya cukup menyuarakan aspirasi dan argumennya lewat tulisan-tulisan.
Saya menyuarakan pendapat lewat tulisan. Yang hadir di TV yang kompeten-kompeten saja, jangan semua pengen ngomong malah jadi rancu. Pemain sudah diwakili @ponaryoastaman https://t.co/8KoGDCDBr5
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) September 26, 2018
Lebih lanjut, sebab menurutnya jika semua pemain harus turun memberikan suaranya maka yang terjadi adalah kerancuan.
Maka dari kalangan pemain cukup pihak Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang diwakili Ponaryo Astaman.