Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kompetisi Liga 1 2018 resmi diberhentikan hingga waktu yang belum ditentukan pasca-insiden yang terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Menurut Djadjang Nurdjaman, situasi ini punya sisi positif dan negatif sekaligus.
Pelatih anyar Persebaya Surabaya itu mengaku menghormati keputusan tersebut.
Pria yang akrab disapa Djanur itu pun siap menanti dan melakoni keputusan terbaik menurut stakeholder sepak bola Indonesia, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Meskipun harus mengatur ulang penjadwalan dan persiapan Bajul Ijo dalam lanjutan Liga 1 2018, Djadjang Nurdjaman mengakui tidak seutuhnya situasi ini melahirkan sisi negatif.
(Baca juga: 5 Opsi Sanksi untuk Persib Bandung dan Persija Jakarta, Salah Satunya Degradasi)
Pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat itu pun menilai jika ada sisi positif yang dapat diambil dari kondisi ini.
Utamanya karena hingga saat ini, ada tiga pemain Persebaya yang tengah dalam masa pemulihan cedera, yaitu Otavio Dutra, Robertino Pugliara, dan Raphael Maitio.
Sehingga dengan ditundanya laga akan memberikan waktu lebih banyak untuk pemain sembuh dan bisa diturunkan pada laga selanjutnya.
(Baca juga: Widodo C Putro Beberkan Dampak Besar Penghentian Liga 1 bagi Persepakbolaan Indonesia)
Riko Simanjuntak Tanggapi Situasi Sepak Bola Indonesia: Karena Ulah Kemarin, Semua Kena Imbas https://t.co/1yqkFtEL2x
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 28, 2018
“Ada plus minusnya lah, minusnya barangkali karena kita sudah siap-siap dan menyusun untuk laga tanggal 30 September 2018, dengan penghentian ini kami harus merubah lagi jadwal latihan,” kata Djanur, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
“Plusnya, kita ada beberapa pemain yang cedera, mudah-mudahan dengan ini kita punya waktu untuk memulihkan pemain-pemain cedera,” ujarnya menambahkan.
Kendati belum ada kepastian mengenai kapan Liga 1 2018 akan kembali digulirkan, eks Pelatih Persib Bandung ini tetap mengomandoi anak-anak asuhnya pada sesi latihan.
(Baca juga: Direktur Utama Persija Mengharap Peran Pemerintah untuk Redakan Ketegangan di Medsos)