Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Bobotoh dan Jak Mania, Mario Gomez: Sepak Bola adalah Sebuah Pesta, Bukan Peperangan

By Adif Setiyoko - Jumat, 28 September 2018 | 17:54 WIB
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez selepas pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (8/7/2018). ( ALVINO HANAFI/BOLASPORT.COM )

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, menyambut baik aksi perdamaian yang dilakukan dua kelompok suporter, Bobotoh dan The Jak Mania, di sejumlah daerah di Indonesia.

Mario Gomez menegaskan, kehadiran rivalitas di antara dua kubu tak semestinya menjadi alasan untuk saling sikut satu sama lain.

Bagi pria berusia 61 tahun tersebut, sepak bola adalah sebuah pesta dan hiburan bagi seluruh orang.

(Baca Juga: Edy Rahmayadi Tak Keberatan jika Aktivitas Sepak Bola Indonesia Dibubarkan, tetapi Ada Syaratnya)

Oleh karena itu, sepak bola tak semestinya menjadi arena peperangan dan pertikaian dua kubu.

"(Aksi perdamaian) itu sangat bagus. Saya selalu berbicara, kita harus ambil dari contoh yang sudah ada. Ini pesta bukan perang," kata Mario Gomez, dilansir dari laman resmi klub.

"Ini pesta yang menyenangkan, kamu bisa datang dengan keluarga, bisa datang ke Arema, ke Jakarta dengan keluarga, tentu hal itu akan sangat bagus," ujarnya menambahkan.

Tragedi meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, berdampak juga dengan kelangsungan kompetisi Liga 1 2018.

(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia - Fakhri Husaini Terkejut dengan Antusias Dukungan Suporter Tanah Air)

Akibat tragedi tersebut, PSSI pun resmi menghentikan kompetisi Liga 1 2018 untuk sementara waktu.

Sebelumnya, Haringga Sirla mengalami nasib nahas saat ingin menyaksikan klub kebanggaannya Persija melawan Persib pada laga pekan ke-23 Liga 1 musim 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).


Rekonstruksi pengeroyokan Haringga Sirla di Stadion GBLA pada Rabu (26/9/2018). Tersangka Budiman saat memperagakan penganiayan.(mega nugraha/tribun jabar)

Keinginan pemuda 23 tahun itu untuk menyaksikan Macan Kemayoran berlaga pun sirna.

Harlingga Sirla harus meregang nyawa seusai dikeroyok puluhan oknum suporter Persib Bandung, beberapa jam sebelum laga dimulai.

(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Vs India - Pelatih Lawan Khawatirkan Keunggulan Bagus Kahfi dkk)

Ia mengalami nasib nahas setelah terkena sweeping dan ketahuan bahwa ia adalah salah satu pendukung Macan Kemayoran.

Gerbang Biru area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, menjadi saksi bisu di mana Haringga Sirla dianiaya oleh puluhan orang yang menggunakan atribut pendukung Persib.

Setelah kejadian, video pengeroyokan tersebut tersebar luas di dunia maya.

Tak hanya bogem mentah, pemuda asal Cengkareng, Jawa Barat, ini juga dipukuli menggunakan balok kayu, helm hingga batu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P