Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asisten Pelatih Persib Bandung, Fernando Soler tak habis pikir mengapa Persija Jakarta menyeret Bojan Malisic ke ranah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Dalam laga berlabel bigmatch pekan ke-23 Liga 1 2018 yang mempertemukan Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung pada Minggu (23/9/2018), Bojan Malisic melakukan pelanggaran keras kepada Novri Setiawan.
Kaki Bojan yang terangkat terlalu tinggi mendarat di dada Novri.
Setelah pertandingan, Manajer Macan Kemayoran, Ardhi Tjahjoko mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan insiden itu ke ranah Komdis PSSI.
Bukti-bukti pun sudah dikumpulkan dan siap menuntut pemain asal Serbia itu agar mendapatkan hukuman sesuai dengan tindakannya.
(Baca juga: Persija Seret Bek Persib, Bojan Malisic, ke Ranah Komdis PSSI)
Namun, Fernando Soler mempertanyakan keputusan Macan Kemayoran tersebut.
Menurut Soler, tindakan Ardhi tersebut terlalu berlebihan.
Sebab, tensi pertandingan yang memang tinggi membuat pemain-pemain Persija juga melakukan tindakan indisipliner tak ubahnya Mali, sapaan akrab Bojan.
"Kenapa? itu main bola. Kita pernah di sana lawan mereka, tidak ada sanksi, kemarin ada pemain Persija nomor punggung 70 (Renan Da Silva) memukul Dedi Kusnandar, tidak ada sanksi, Febri Hariyadi ditekel juga lolos (dari hukuman, red)," kata Soler, kutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.
(Baca juga: Berulang Kali Dibenahi, Penerangan Markas PSM Makassar Masih Belum Sempurna)
Bahkan, pria asal Argentina tersebut menyebut-nyebut tragedi yang menimpa Kim Jeffrey Kurniawan pada laga kontra Macan Kemayoran pada musim lalu.
"Sebelumnya Kim patah kaki nggak ada sanksi," ujarnya menambahkan.
Widodo C Putro Beberkan Dampak Besar Penghentian Liga 1 bagi Persepakbolaan Indonesia https://t.co/Y9QzLnFxAp
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 28, 2018
Tangan kanan dari Roberto Carlos Mario Gomez itu pun menyayangkan langkah yang diambil Persija.
Soler menambahkan, seharusnya hal-hal tersebut tak perlu dilakukan karena pertandingan telah usai.
"Aduh, itu sepak bola, kami sudah menang dalam derbi, (kalo belum terima) Persija silakan tunggu tahun depan," ucapnya.
(Baca juga: Direktur Utama Persija Mengharap Peran Pemerintah untuk Redakan Ketegangan di Medsos)