Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Suporter Liga 1 Nyanyikan Lagu Rasis, Pertandingan Langsung Berhenti

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 1 Oktober 2018 | 17:33 WIB
(Kiri-kanan) Organizing Committe Piala Indonesia, Iwan Budianto , Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, dan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menyaksikan laga pembuka Piala Indonesia 2018 antara Persibo Bojonegoro melawan Madura United di Stadion Letjen. H. Soedirman, Selasa (8/5/2018). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, melarang kepada para suporter untuk menyanyikan lagu rasis saat pertandingan berlangsung.

Jika para suporter itu masih menyanyikan lagu yang menghina tim lain, maka pertandingan tersebut langsung berhenti.

Hal itu dikatakannya selepas berdiskusi bersama dengan stakeholder di Indonesia yang berlangsung di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Pria yang akrab disapa Jokdri itu juga yakin bahwa semua element akan sepakat tentang hukuman tersebut.

Salah satunya CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, yang juga sepakat dengan hukuman tersebut.

Untuk itu, agar pertandingan tidak berhenti, para suporter di Indonesia dilarang menyanyikan lagu rasis.

"Saya kira semua sepakat ya karena ini ujung dari sebuah upaya bahwa siklus pemberian sanksi terhadap rasis setelah pertandingan selesai sangat tidak efektif," kata Jokdri kepada wartawan termasuk BolaSport.com.

Jokdri menambahkan untuk menerapkan hukuman itu harus berdiskusi terlebih dahulu dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

(Baca Juga: Berada di Italia, Cucu Mantan Presiden B.J Habibie Ingin Ikuti Jejak Egy Maulana Vikri)

Tak hanya itu, wasit, match commissioner, dan pemain di lapangan juga harus diberitahukan.

"Ide itu kami sangat setuju dan agar disiarkan kepada semua bahwa ini sebagai tahap awal yang kongkrit agar kampanye kebencian itu berhenti di kompetisi Indonesia," ucap Jokdri.

Joko yang datang sebagai perwakilan PSSI sangat senang dengan acara yang dilakukan pihak Kemenpora.

(Baca Juga: Rabu Ini, Komdis PSSI Umumkan Sanksi di Laga Persib Vs Persija)

Kemenpora menggelar pertemuan itu untuk berdiskusi secara langsung pasca tragedi meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, usai dikeroyok oknum pendukung Persib Bandung, bobotoh, di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).

Selain PSSI, Kemenpora juga mengundang perwakilan klub Liga 1 2018 dan para suporter di Indonesia.

Para suporter yang datang juga kembali mengikrarkan perdamaian demi kepentingan sepak bola nasional.

"Banyak masukan dalam dialog tadi. Dalam kompetisi yang saat ini sedang berhenti, kami berpikir kepada klub dan juga teman-teman suporter bahwa apa yang harus kami lakukan ke depan agar tidak terjadi lagi kejadian tersebut," kata pria asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P