Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Roberto Mario Carlos Gomez gusar dengan keputusan terbaru Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan banyak hukuman berat buat timnya.
Komdis PSSI menjatuhkan vonis banyak sanksi yang diumumkan Selasa (2/10/2018) siang, baik untuk ofisial, pemain, sampai panpel Persib.
Semua sanksi itu adalah buntut dari panasnya lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-23 kontra Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/9/2018).
(Baca juga: Timnas U-16 Malaysia Gagal di Kandang, Ini Sikap Skuat U-19 Negeri Jiran yang Bakal Main di Indonesia)
"Pertama, saya belum mau bicara sebelum ini resmi. Saya ingin berbicara dulu dengan manajemen di ruang rapat, apakah ini sudah resmi. Jika ini sudah resmi, baru saya mau bicara," kata Mario Gomez kepada wartawan.
"Jika ini sudah ditetapkan, saya ingin lebih dulu bicara dengan manajemen, Ezechiel (N'Douassel), dengan semua pemain. Karena bagi saya jika ini betul maka benar-benar gila," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Resmi! Sanksi Komdis PSSI untuk Persib, Diusir dari Pulau Jawa sampai Bermain Tanpa Penonton hingga 2019)
Klub berjulukan Maung Bandung itu dihukum menjalani laga kandang usiran di luar Pulau Jawa pada sisa Liga 1 2018 hingga pertengahan musim depan.
(Baca juga: Empat Pemain Persija Dijatuhi Hukuman Oleh Komdis PSSI Buntut Laga Kontra Persib)
Sementara itu, Ezechiel N'Douassel dihukum larangan bertanding sebanyak lima kali.
Lalu, Jonathan Bauman dapat larangan main untuk dua pertandingan dan Bojan Malisic tak bisa main pada empat pertandingan karena sanksi.
(Baca juga: Timnas U-16 Malaysia Gagal di Kandang, Ini Sikap Skuat U-19 Negeri Jiran yang Bakal Main di Indonesia)
Sedangkan Ardi Idrus mendapat teguran keras.
Panpel Persib juga tak luput berupa hukuman berupa larangan ikut serta kegiatan klub selama dua tahun kepada ketua panpel.
(Baca juga: Terens Puhiri Kembali Main di Liga Thailand 2018, Port FC Pesta Lima Gol)
Ada juga denda Rp 100 juta, serta kewajiban memerangi & melarang rasisme serta tulisan provokasi serta slogan yang menghina pada spanduk, poster, baju dan atribut lainnya dengan cara apa pun.
"Tentu saja, ini berlebihan. Saya tidak mau bermain jika seperti ini. Kami lebih baik tidak usah bermain," tuturnya Mario Gomez dengan nada kecewa.
(Baca juga: Seusai Bersinar di Asian Games 2018, Penyerang Ini Sukses Antar Klubnya ke Semifinal Piala Malaysia)