Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib Bandung tengah menjadi pesakitan setelah rentetan hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyasar pimpinan klasemen sementara Liga 1 2018 tersebut.
Kendati demikian, pelatih Roberto Carlos Mario Gomez mengaku tetap fokus dan siap mengalahkan Madura United pada laga pekan ke-24.
Setelah menjatuhkan hukuman kepada Persib Bandung, PSSI mencabut penghentian sementara Liga 1 2018.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun langsung akan kembali melanjutkan putaran roda kompetisi mulai Jumat (5/10/2018).
Kendati sempat keberatan dengan hukuman dari Komdis PSSI, Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez mengaku akan tetap fokus menakhodai Maung Bandung di sisa kompetisi musim ini.
Gomez pun yakin pada laga pekan ke-24 melawan Madura United, Persib tetap akan setangguh sebelum mendapatkan hukuman-hukuman tersebut.
(Baca juga: Kena Sanksi Berat, Persib Bukan 'Tim Terkotor' pada Liga 1 Dua Musim Terakhir)
Sebagaimana dilaporkan laman resmi klub, pria asal Argentina itu telah menginstruksikan Supardi Nasir dkk untuk fokus menghadapi laga versus Madura United.
Gomez juga menegaskan hal badai hukuman yang tengah menerpa ini tak bakal menggoyahkan targetnya untuk melibas klub yang dijuluki Laskar Sape Kerrap tersebut.
Piala AFF 2018 - Stefano Lilipaly Bicara Peluang Timnas Indonesia dan Peta Persaingan di Grup B https://t.co/uRwnK8eO7H
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 2, 2018
"Fokus saya hanya Madura (United). Semua sudah kami siapkan dan tim dalam keadaan yang enjoy untuk menghadapi pertandingan tunda nanti," kata Gomez.
Lebih lanjut, keadaan Maung Bandung yang tengah "pincang" sama sekali tak dianggap pria 61 tahun itu sebagai sebuah hambatan.
Malah, ia menyebut jika Persib adalah tim yang kuat dan telah terbiasa dengan keadaan tim tak lengkap tersebut.
"Saya tahu, mungkin Febri (Hariyadi) dan Dedi (Kusnandar) tidak bermain karena bergabung dengan tim nasional. Belum lagi pemain yang dihukum. Tapi, tim kami sangat kuat, kehilangan pemain bukan hal yang baru bagi kami. Kami tidak mau banyak alasan," ujarnya.