Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ridwan Kamil Menilai Hukuman untuk Persib Bandung Tidak Adil dan Sangat Berlebihan

By Irfa Ulwan - Rabu, 3 Oktober 2018 | 20:39 WIB
Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017). ( GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM )

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai hukuman yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib Bandung terlalu berlebihan. Tak hanya itu, ia juga menilai jika sanksi tersebut tidak adil.

Persib Bandung mendapat beberapa poin pelanggaran terkait insiden yang terjadi pada laga pekan ke-23 Liga 1 2018 kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).

Ridwan Kamil, selaku orang nomor satu di Jawa Barat sekaligus orang yang selama ini diketahui sebagai salah satu pencinta klub merasa tak seharusnya Persib mendapat hukuman sebanyak itu.

Yang menjadi dasar argumennya adalah, seharusnya PSSI melalui komisi disiplinnya hanya memberikan hukuman kepada suporter lantaran merekalah aktor utama dalam insiden tersebut.

Namun, yang terjadi hukuman itu dijatuhkan kepada Persib secara keseluruhan, termasuk pemain, ofisial, hingga panitia penyelenggara.

(Baca juga: Kena Sanksi Berat, Persib Bukan 'Tim Terkotor' pada Liga 1 Dua Musim Terakhir)

Ridwan Kamil menganggap sanksi PSSI terhadap Maung Bandung sangat berlebihan.

"Terkait sanksi untuk Persib, hemat saya itu sangat berlebihan. Masalahnya ada di suporter, kenapa para pemain disanksi juga," tulis Ridwan Kamil di akun twitter pribadinya.


Para pemain Persib dan Persija berkumpul di tengah lapangan pada laga Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9/2018). ( FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA )

Terlepas dari apa yang terjadi di atas lapangan, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan jika tindakan pemain di lapangan merupakan urusan wasit, bukan komdis.

Karena itu, eks Walikota Bandung keberatan jika kemudian para pemain juga terkena sanksi.

(Baca juga: Persib Bandung Keberatan dengan Sanksi dari Komdis: Tidak Solutif dan Tidak Sesuai dengan Fakta yang Terjadi di Lapangan!)

"Kerasnya permainan di lapangan sudah ada yg namanya wasit. Jika keras kartu kuning, jika ekstrim kartu merah," cuit Kang Emil, menambahkan.

Masih menurutnya, dalam kasus ini Komdis PSSI tidak cermat dalam memberikan sanksi.

Pasalnya komdis dinilai tidak adil ketika menjatuhkan sanksi kepada klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut.

"Adil itu menempatkan segala seuatu pada tempatnya," kata Kang Emil, mengakhiri cuitannya.

(Baca juga: Jadwal Lengkap Liga 1 2018, Pekan Ke-24 - Kompetisi Kembali Bergulir Setelah Sempat Dihentikan)

Terkait dengan pelanggaran ini, Komdis PSSI memutuskan memberikan hukuman relatif berat kepada tim beralias Maung Bandung itu.

Terhitung dari keluarnya putusan, Persib harus menggelar partai kandang usiran di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018.

Hukuman itu dilanjutkan dengan menggelar laga kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.

Adapun untuk suporter dan penonton, Komdis juga memberikan sanksi berupa larangan menyaksikan pertandingan Persib, baik kandang maupun tandang. 

Ada juga pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019.

(Baca juga: Persib Bandung Diterpa Badai, Mario Gomez Tetap Fokus dan Siap Tumbangkan Madura United)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P