Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Terancam Terusir dari Malang gara-gara Sikap Oknum Aremania dalam Laga Kontra Persebaya

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 7 Oktober 2018 | 16:49 WIB
Kepala Staf Ketua Umum PSSI dan CEO Arema FC, Iwan Budianto, saat berbincang dengan BolaSport.com dan Tabloid BOLA di penginapannya di Seminyak, Kuta, Bali, Jumat (29/6/2018). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

CEO Arema FC, Iwan Budianto, mengatakan timnya terancam terusir dari Malang akibat adanya oknum Aremania yang berbuat kerusuhan saat pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10/2018).

Pria yang akrab disapa IB itu sangat kecewa dengan tingkah laku dari beberapa oknum Aremania, salah satunya Yuli Sumpil.

IB mengatakan Aremania merupakan suporter yang dikenal dengan jiwa ksatria.

Suporter yang identik dengan warna biru itu harus siap menerima hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat tindakan tidak terpuji kemarin sore.

Sebelum pertandingan, terlihat pentolan Aremania, Yuli Sumpil, dan rekannya mendatangi tim Persebaya yang sedang pemanasan.

(Baca Juga: Wanderley Junior SIap Jalani Debut bersama Perseru Serui)

(Baca Juga: Shahar Ginanjar Tak Anggap Absennya Andritany Sebagai Berkah)

Bahkan, kedua suporter itu terlihat adu argumen dengan kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan.

Pada saat pertandingan, Aremania tetap menyanyikan lagu rasis kepada Persebaya dan Bonek.

Selepas pertandingan, ada oknum Aremania yang masuk ke dalam lapangan dan merobek-robek bendera Persebaya.

Tidak berselang lama, banyak Aremania yang turun ke lapangan untuk mengejar para pemain Persebaya.

Melihat suasana tidak kondusif, para pemain Persebaya berlarian menuju ruang ganti.

Aremania dikenal punya jiwa ksatria. Bahwa apa yang telah dilakukan dan tegas melanggar regulasi maka akan ada konsekuensinya,” kata IB seperti rilis dari manajemen Arema FC kepada BolaSport.com, Minggu (7/10/2018).

“Hukumannya itu bisa laga tanpa penonton, sampai laga usiran, dan sebagai ksatria harus berbesar hati untuk menerima hukuman apapun itu,” kata IB menambahkan.

IB juga menambahkan resiko hukuman itu harus diterima dengan besar hati oleh Aremania yang tidak akan melihat pertandingan Arema FC secara langsung

Dia juga berharap bahwa sanksi yang akan diberikan nanti bisa menyadarkan Aremania agar kelak tidak terulang lagi.

(Baca Juga: Pelatih Anyar Perseru Serui Siap Hadapi Debut Kontra Persija)

(Baca Juga: Eks Persija Paling Diwaspadai Teco dalam Jamuan untuk Perseru)

(Baca Juga: Tak Ingin seperti Persib, Begini Imbauan Pelatih Persija pada The Jak Mania)

"Klub akan memanggil para perwakilan Aremania mengajak bicara bahwa kerugian ini tidak hanya klub yang menanggung tapi juga Aremania sendiri," kata IB.

IB juga meminta agar Aremania mejaga diri dan bersikap bijak dalam menanggapi segala informasi di media sosial.

Aremania yang tidak melakukan apa-apa juga diminta jangan terpancing emosinya akibat adanya tindakan tidak terpuji dari oknum tersebut.

“Mari bersama-sama Arema FC dan Aremania songsong perubahan yang lebih baik di laga laga berikutnya,” kata IB.

Dalam kapasitas sebagai Kepala Staf PSSI, IB juga menyampaikan sudah memohon kepada Komdis PSSI agar segera menyidangkan kasus tersebut.

Ia menyerahkan semua keputusan Komdis PSSI kepada Arema FC dan Aremania.

“Berikan hukuman yang setimpal atas pelanggaran disiplin yang telah dibuat oleh Arema FC,” kata IB.

“Komdis juga jangan ragu dalam mengambil keputusan tegas sesuai kode disiplin. Saya juga pastikan Arema FC tidak akan melakukan banding atas apapun hukuman yang akan diberikan nanti,” tutup IB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P