Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajer Sriwijaya: Sekalian Saja Panggil Semua Pemain Kami

By Muhammad Robbani - Jumat, 12 Oktober 2018 | 20:19 WIB
Para pemain timnas Indonesia berkumpul di tengah lapangan usai laga persahabatan internasional kontra Myanmar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (10/10/2018). (MUHAMMAD BAGAS/TABLOID BOLA)

Manajer Sriwijaya, Ucok Hidayat melancarkan sindiran ke PSSI soal banyaknya pemain dari timnya bergabung ke timnas Indonesia.

Alhasil Sriwijaya kekurangan pemain pada lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-25 kontra tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jumat (12/10/2018).

Dari Daftar Susunan Pemain (DSP), tim berjulukan Laskar Wong Kito hanya menyertakan empat pemain dalam daftar pemain cadangan.

Itu pun mereka menyertakan pemain Sriwijaya U-19 Roby Andika yang dipanggil mendadak karena kebutuhan mendesak tim.

Sriwijaya jadi tim paling banyak melepas pemainnya ke timnas Indonesia untuk agenda uji coba kontra timnas Myanmar dan Hong Kong.

Ada tiga pemain Sriwijaya yang dipanggil timnas Indonesia yakni Zulfiandi, Esteban Viscarra, dan Alberto Goncalves alias Beto.

Belum lagi masih ada dua pemain yang dipanggil untuk timnas U-19 Indonesia yakni Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson.

"Maksud saya, bagusnya semuanya (pemain) diambil. Seluruhnya dibiayakan. Kami tidak usah main, tidak apa-apa," kata Ucok Hidayat kepada wartawan.

(Baca juga: Manajer Sriwijaya Sebut PSSI Panggil Pemainnya ke Timnas Indonesia dengan Ancaman)

"Kalau orang berkuasa, tidak dapat diprotes. Kami menghadapi yang tidak jelas. Mereka selalu membawa rules, kalau umpamanya dipanggil Timnas, itu FIFA."

"Jadi tidak boleh ditolak. Rule FIFA itu. Umpamanya sedang ada agenda timnas, tidak boleh ada kompetisi (berjalan)," ujarnya.


Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat saat ditemui di luar Stadion PTIK, pasca laga kontra tuan rumah bhayangkara FC, Jumat (12/10/2018).(MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Dijelaskan Ucok Hidayat, seharusnya PSSI juga memanggil pemain dengan aturan yang berlaku.

"Mereka (Beto dan Vizcarra) setia, bagus terhadap negara, Kami harus toleransi juga. Takut. Mereka numpang hidup di kita, kok ditakut-takuti," tuturnya.

"Mereka PSSI biasanya seperti ini telepon ke pemain. Pemain sudah ketakutan, baru mereka kirim surat ke kami."

"Dan tidak ada dari pemain lapor ke kami, lalu kami buat surat penyerahan ke PSSI. Kalau mau bagus, ya tidak begini," ucapnya mengeluh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ada yang kangen dengan penampilan @egymaulanavikri ? #egymaulanavikri #timnasu19

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P