Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hukuman larangan pergi ke stadion seperti yang didapat Yuli Sumpil ternyata juga dialami oleh fan di Eropa.
Pentolan Aremania, Yuli Sumpil, mendapat larangan mendukung Arema di stadion hingga seumur hidup.
Alasannya, Komisi Disiplin (Komdis PSSI) menilai Yuli Sumpil melakukan provokasi di laga Arema vs Persebaya.
Yuli Sumpil turun ke lapangan pada jeda babak pertama dan terlihat menyebarkan uang ke arah pemain Persebaya.
Karena aksi tersebut, dirigen Aremania tersebut dijatuhi sanksi larangan menyaksikan laga Arema di stadion sampai seumur hidup.
(Baca Juga: Yuli Sumpil: Suporter Sepak Bola Jangan Baper!)
Di Indonesia memang hukuman larangan seumur hidup ke stadion tergolong baru.
Akan tetapi di liga-liga Eropa, aturan tersebut sudah jamak dilakukan untuk suporter yang membandel.
Salah satu yang terkenal terjadi di Liga Inggris yang disebut-sebut sebagai liga terbaik di dunia.
Dua fan Tottenham Hotspur terkena sanksi larangan datang ke stadion selama seumur hidup atas aksinya pada laga kontra West Ham United.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, pada laga Piala Liga Inggris 2017-2018 dua suporter The Lilywhites tertangkap kamera melemparkan air seni ke arah pendukung West Ham.
(Baca Juga: PSSI Rilis Prosedur Penghentian Laga Liga 1 jika Ada Aksi Rasis Suporter)
Setelah melakukan investigasi, Federasi Sepak Bola Inggruis (FA) mendakwa kedua suporter itu dengan hukuman larangan datang ke stadion seumur hidup.
Laga tersebut akhirnya dimenangi oleh West Ham United dengan skor 3-2.
Selain itu, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, fan Olympique Lyon juga pernah mendapatkan sanksi seumur hidup.
Pada matchday I Liga Champions musim 2018-2019, fan Lyon yang datang ke markas Manchester City berbuat ulah.
Para suporter yang larut dalam kegembiraan merayakan kemenangan Lyon 2-1 atas Manchester City, membuat selebrasi salam Nazi.
Lyon have announced that the fan who did the Nazi salute after the game will get a lifetime stadium ban.
— FancyDiMaria (@FancyDiMaria) September 20, 2018
pic.twitter.com/FNvIng8NF2
(Baca Juga: Aksi Rasis Suporter Bisa Membuat Liga 1 Tak Lagi 90 Menit)
Aksi yang terekam kamera dan beredar di media sosial memancing tanggapan dari Lyon.
Klub Liga Prancis itu pun berjanji untuk memberikan sanksi tegas kepada fan tersebut.
"Secepatnya setelah dia bisa diidentifikasi, kami akan memberikan dia sanksi larangan ke stadion seumur hidup," bunyi pernyataan dari Lyon.
Di Liga Europa pun demikian. Everton memberikan sanksi seumur hidup kepada fan yang menyerang pemain Lyon saat keduanya bertemu di Liga Europa 2017-2018.
Yep. That's an Everton fan with his child trying to hit a Lyon player. pic.twitter.com/XWEROnfrlD
— Russia World Cup (@RussiaWorldCupp) October 19, 2017
Kini, hukuman tersebut diterapkan di Liga Indonesia.
Setelah tersangka pengeroyokan Haringga Sirla, kini giliran Yuli Sumpil yang mendapatkan sanksi tersebut.