Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan Sriwijaya FC di kandangnya, Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, pada Kamis (18/10/2018), diwarnai aksi tak sportif dari tim tuan rumah. Selain terjadi aksi pelemparan, seorang oknum suporter juga terlihat masuk ke dalam lapangan dan diduga melakukan provokasi kepada wasit.
Kejadian tersebut terjadi pada pengujung babak kedua pertandingan Derbi Andalas antara Sriwijaya FC dengan PSMS Medan.
Saat itu, tim tuan rumah tengah tertinggal 0-2 dari tamunya dalam laga pekan ke-26 Liga 1 2018.
Memasuki menit ke-91, seorang oknum suporter tim tuan berlari masuk ke dalam lapangan dan diduga melakukan aksi provokatif.
Ia terlihat melakukan gestur-gestur yang ditujukan kepada sang pengadil di pertandingan itu.
(Baca juga: Sriwijaya FC Vs PSMS - Kemenangan Ayam Kinantan Diwarnai Kerusuhan dan Satu Kartu Merah)
Namun, pihak keamanan yang sebelumnya kecolongan berhasil meringkus oknum suporter tersebut.
Ia langsung dibawa keluar lapangan oleh beberapa petugas keamanan.
Namun, tindakan tak sportif suporter berlanjut dari atas tribune timur stadion kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan tersebut.
Botol-botol berterbangan sejurus ketika oknum suporter itu tengah diamankan pihak kepolisian.
(Baca juga: Sriwijaya FC Vs PSMS Medan - Beto Langsung Jadi Andalan)
Atas kejadian tersebut, SFC terancam mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Kemudian, oknum suporter yang masuk ke dalam lapangan dan melakukan provokasi kepada wasit itu kini juga bisa saja mendapat sanksi serupa dengan yang diterima oleh Yuli Sumpil dan Fandy (Arema FC) serta Nasrul (PSM Makassar).
Ketiga suporter itu mendapat hukuman tak boleh masuk ke stadion seumur hidup (Yuli dan Fandy) serta enam bulan (Nasrul).
Pertandingan SFC versus Ayam Kinantan sendiri berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan tim tamu.
(Baca juga: Sriwijaya FC Vs PSMS - Satu Gol Tim Tamu Buat Laskar Wong Kito Tertunduk di Babak Pertama)