Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, menyayangkan hukuman yang diberikan kepada Syahroni.
Larangan bermain diberikan kepada Syahorni ketika Persela Lamongan sudah berangkat menuju ke Bantul.
"Seharusnya yang namanya hukuman diberikan sebelum tim ini berangkat. Sangat disayangkan Syahroni tidak bisa main dan kami dapat kabar pas sudah latihan," kata Aji Santoso pada sesi jumpa pers seusai pertandingan, Minggu (28/10/2018).
Aji Santoso menyayangkan hukuman tersebu, pasalnya, strategi yang ia racik menjadi terganggu.
(Baca Juga: PS Tira Sukses Ceploskan Gol, Mental Pemain Persela Lamongan Goyah)
Sayhroni sejatinya akan diturunkan sebagai starter untuk menghadapi PS Tira di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (28/10/2018).
Namun, akibat larangan hukuman tersebut, pelatih asal Malang itu harus mengubah strateginya.
"Syahroni sangat berpengaruh, saya juga mempersiapkan roni sebagai pemain utama," ujar pelatih berusia 48 tahun itu.
Aji Santoso sejatinya tidak mempermasalahkan hukuman yang diberikan untuk Syahroni asal informasi tersebut disampaikan sebelum tim berangkat.
"Dihukum tidak ada masalah, tapi informasinya sebelum tim ini berangkat. Tim berangkat hukuman baru dikasih tahu, untuk apa saya bawa pemain yang tidak bisa diturunkan. Jadi sangat berpengaruh karena dalam persiapan kami menggunakan Roni sebagai pemain utama," ujarnya.
Berhadapan dengan PS Tira, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu harus menerima kekalahan 1-4.