Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberadaan sosok penjaga gawang milik Persela Lamongan, Dwi Kuswanto, bakal menjadi penentu laga kontra Arema FC pada duel pekan ke-31 Liga 1 2018.
Arema FC akan bertandang ke markas Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (16/11/2018).
Bagi Dwi Kuswanto, laga ini bakal menjadi momen spesial. Pasalnya, ia sempat memperkuat Arema FC selama satu musim.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Angka 3000 dari Indonesia yang Bikin Thailand Cemas)
Kiper berusia 33 tahun ini memperkuat tim Singo Edan yang saat itu dibesut Aji Santoso.
Namun, Aji tidak menukangi Arema sampai akhir musim, sedangkan Dwi bertahan satu musim penuh sebelum memutuskan kembali ke pelukan Laskar Joko Tingkir.
Baca Juga:
"Selama satu musim, tentu saya sendiri tahu bagaimana mantan rekan-rekan di Arema bermain. Meski saya sendiri tidak pernah dilatih Milan (Petrovic)," ujar Dwi, Rabu (14/11/2018).
Oleh karena itu, kiper kelahiran Sidoharjo ini telah mengantongi karakter lini serang skuat Singo Edan.
"Sedikit-sedikit saya juga tahu bagaimana lini serang Arema," ujarnya.
"Karena saya juga sempat main bareng Dendi (Santoso), Sunarto, dan juga Hendro (Siswanto). Minimal gambaran awal sudah ada," ucap dia.
Disebutkan oleh Dwi, kekuatan armada asuhan Milan Petrovic sebetulnya terletak pada sosok Makan Konate.
(Baca Juga: Berita Liga 1 2018 - Arema FC Dibayangi Rekor Buruk saat Bertandang ke Markas Persela)
Sosok playmaker asing itu baru bergabung bersama skuad Singo Edan setelah meninggalkan Sriwijaya FC pada awal putaran kedua.
"Meski tidak diperkuat Dedik (Setiawan) yang memperkuat timnas, serangan Arema tetap berbahaya sebab masih ada Konate yang biasa menjadi pengatur irama permainan."
"Asal Konate bisa dihentikan, saya optimistis Persela akan mampu mengalahkan Arema," kata dia.
"Apalagi pertandingan nanti akan dilaksanakan di kandang sendiri, di hadapan ribuan suporter, saya cukup optimistis kami akan bisa dapatkan poin penuh," tuturnya menambahkan.
Rekor buruk Arema FC
Arema FC tengah berada di bawah bayang-bayang rekor buruk menjelang laga tandang ke markas Persela Lamongan.
Arema FC sering kali harus gigit jari saat bermain di kandang lawan. Terakhir kali, mereka harus tumbang dari PSIS Semarang, di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (4/11/2018), dengan skor 1-2.
Catatan lima laga tandang terakhir yang dilakoni skuat Singo Edan juga tidak terlalu menggembirakan.
Mereka harus menelan empat kekalahan, yakni saat tunduk dari Persib Bandung (0-2), Persipura Jayapura (0-1), PSM Makassar (1-2), dan PSIS Semarang (1-2).
Adapun satu laga lain berakhir dengan skor kaca mata, alias 0-0, yakni saat menghadapi Bhayangkara FC.