Mantan Presiden Inter Milan Siap Membantu Perkembangaan Sepak Bola Indonesia

Mantan Presiden Inter Milan, Erick Thohir, mengatakan ia siap untuk membantu perkembangan sepak bola Indonesia bila dibutuhkan.

Menurut Erick Thohir, membantu sepak bola Indonesia terkait bisnis dan lain-lainnya itu sangat menarik untuknya.

Sebelumnya, pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Olahraga Indonesia (KOI) itu sudah menolak untuk menjabat sebagai ketua umum PSSI menggantikan Edy Rahmayadi.

Erick Thohir lebih tertarik membenahi kompetisi sepak bola di Indonesia agar bisa maju ke depannya.

"Untuk menjadi ketua umum PSSI ya tidak, tapi kalau ditantang perbaiki sepak bola Indonesia baik secara klub yang kecil atau mungkin secara liga itu menarik buat saya," kata Erick Thohir.

Erick Thohir menilai industri olahraga terutama sepak bola di Indonesia sangat penting.

Ia juga menginginkan untuk menambah lapangan kerja baru lewat indusri olahraga.

Menurut pria kelahiran Jakarta itu semestinya setelah Asian Games 2018 berakhir industri olahraga bisa lebih berkembang.

(Baca Juga: Saat Lionel Messi Bicara, Pemain Barcelona Mesti Pasang Mata dan Telinga)

Ia sangat yakin ke depannya bila dikelola dengan baik industri olahraga termasuk sepak bola Indonesia bisa lebih profesional dan transparan.

"Contoh Liga Inggris tahun 80an siapa yang lihat pertandingan itu tapi mereka bisa merapikan menjadi liga profesional dan jadi tontonan liga utama dunia padahal saat itu liga Italia tengah maju," kata Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengatakan bahwa di Inggris bergerak cepat untuk memajukan sepak bolanya.

Mereka meminta semua masyarakat Inggris menyaksikan pertandingan sepak bola ketika sore hari.

(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Kejanggalan di Jersey Timnas Indonesia Bisa Berujung Sanksi yang Serius)

Menurut Erick Thohir, sepak bola Indonesia bisa lebih cepat berkembang pesat karena Benua Asia merupakan market terbesar.

Bisa dibilang saat ini pertandingan sepak bola di Inggris, Italia, dan Spanyol, mengubah jam kick off mereka untuk mengikuti waktu di Benua Asia.

"Waktu yang enak menyaksikan pertandingan sepak bola adalah sore dan malam. Di Italia baru sekarang ini pertandingan sepak bola berubah, karena mengapa? Asia sebagai market terbesar bisnis mereka," kata Erick Thohir.

"Jadi saya melihat kita bisa mencontoh liga-liga dunia seperti catatan negara Amerika yang punya lima liga yaitu basket, American Football, base ball, aesop, dan sepak bola," kata pria berusia 44 tahun tersebut.

Kendati demikian, Erick Thohir masih belum tahu kapan akan masuk untuk membantu perkembangaan sepak bola Indonesia terutama di dunia bisnisnya.

Pria yang punya saham minoritas di Persib Bandung itu hanya menunggu waktu yang tepat.

"Saya belum tau kapan waktunya untuk itu, kalau perjalanan hidup lihat saja nanti kan ada prosesnya apakah pemilihan atau tender dan semua tergantung PSSI," kata Erick Thohir.

Erick Thohir juga belum tahu apakah ia untuk saat ini memberikan dana bantuan kepada pengelola kompetisi sepak bola Indonesia.

Ia hanya memastikan bahwa sepak bola Indonesia merupakan hal yang sangat menarik untuk diperbaiki.

"Saya gak tau karena belum mempelajarinya tapi sepak bola Indonesia hal positif untuk dikembangkan," tutup Erick Thohir.