Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, mengatakan bahwa timnya berpeluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 2018.
Untuk menjadi yang terbaik musim ini, Persija Jakarta harus bersaing dengan PSM Makassar.
Penentuan siapa yang berpeluang besar meraih gelar juara Liga 1 2018 akan tersaji sore ini antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta.
Pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2018 itu akan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16/11/2018).
Juru taktik yang akrab disapa Teco itu meminta kepada anak-anak asuhnya untuk tampil maksimal melawan PSM sore nanti.
Sebab, kemenangan yang diinginkan Persija bisa membawa mereka memangkas poin ketertinggalan dari PSM.
Macan Kemayoran saat ini berada di peringkat kedua dengan mengemas 49 poin dari 29 pertandingan.
(Baca Juga: Saat Lionel Messi Bicara, Pemain Barcelona Mesti Pasang Mata dan Telinga)
Sementara PSM berada di peringkat pertama dengan 53 poin dari 30 pertandingan yang sudah dilakoninya.
"Saya bilang ke pemain untuk tetap bekerja keras dan kami respek kepada PSM tetapi kami sudah beberapa kali bermain bagus saat di kandang lawan," kata Teco.
"Kami harus tampil maksimal karena kami berpeluang meraih juara," ucap Teco menambahkan.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Kejanggalan di Jersey Timnas Indonesia Bisa Berujung Sanksi yang Serius)
Pelatih asal Brasil itu juga memuji kualitas tim PSM musim ini.
Teco mengatakan tidak banyak perubahan komposisi pemain dari tim asuhan Robert Rene Alberts tersebut.
Pada musim lalu, PSM juga sudah tampil bagus dengan finish di peringkat ketiga dalam klasemen akhir Liga 1 2017.
Kesuksesan itu yang membuat PSM bekerja keras demi mendapatkan predikat juara di Liga 1 2018.
"PSM memiliki pemain-pemain yang bagus dan pelatih mereka selalu bertahan di sini. Pelatih itu juga bisa mempertahankan mayoritas pemain lama dan kualitas pemain asing serta lokal mereka juga bagus," kata Teco.
"Saya melihat mereka sudah memiliki team work dari tahun kemarin dan tidak perlu lagi membangun chemistry antarpemain," tutup pelatih berusia 44 tahun tersebut.