Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perhelatan babak 64 besar Piala Indonesia 2018 menjadi panggung kembalinya dirijen Aremania, Yuli Sumpil ke tribune stadion.
Yuli Sumpil dijerat hukuman oleh Komdis PSSI atas perilakunya saat mengawal Arema FC di Liga 1 2018.
Yuli Sugianto atau biasa dikenal dengan panggilan Yuli Sumpil dihukum larangan masuk stadion di Indonesia seumur hidup.
Hukuman itu seiring perilakunya saat laga Arema C versus Persebaya Surabaya, Sabtu (6/10/2018).
Dalam rilis resmi Komdis PSSI, selain Yuli Sumpil, satu suporter Arema yakni Fandy juga mendapat sanksi serupa.
Oleh Komdis PSSI, keduanya dinilai melakukan provokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.
Pada jeda babak pertama, Yuli Sumpil sempat terekam kamera amatir melakukan provokasi kepada kiper Persebaya.
Akibatnya kini pria kelahiran Malang 14 Juli 1976 tak lagi bisa memimpin Aremania bernyanyi di atas tribune stadion seumur hidup.
Namun sanksi kepada Yuli Sumpil tampaknya tidak berlaku untuk gelaran Piala Indonesia 2018.
Pria asli Sumpil, Malang itu terlihat tetap melakukan tugasnya sebagai komando Aremania di tribune Stadion Gajayana, Selasa (20/11/2018) sore.
Yuli Sumpil memimpin Aremania bernyanyi mendukung Arema FC yang bertanding melawan Persekam Metro FC.
Dilansir BolaSport.com dari Surya Malang, Yuli Sumpil juga turun ke sisi lapangan untuk mengomandoi Aremania.
Baca Juga:
Tak heran, Yuli Sumpil berhasil mengawal nyanyian Aremania sejak awal hingga terdengar nyaring.
Pada suatu kesempatan, Yuli pun sempat bertemu Wali Kota Malang, Sutiaji yang turut menyaksikan Singo Edan berlaga.
Tampak sekali jika Yuli tak mau menyia-nyiakan kesempatan setelah vakum lama dari tribune stadion bersama Aremania.
Sejauh keberadaannya di singgasana tribune, Yuli Sumpil tak berhenti mengomandoi Aremania untuk terus bernyanyi.
Pertandingan antara Arema FC kontra Metro FC berakhir 5-1 untuk kemenangan Singo Edan.