Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aji Santoso Kuak Satu Lagi Borok Perwasitan di Liga 1 2018

By Irfa Ulwan - Selasa, 27 November 2018 | 14:58 WIB
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso. (SUGIHARTO/SURYA)

Persela Lamongan kalah dengan skor 2-3 dari Borneo FC. Pelatihnya, Aji Santoso, kembali mengingatkan publik sepak bola Indonesia akan permasalahan pelik terkait wasit di Liga 1 2018.

Melakoni laga pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (26/11/2018), Aji Santoso tak terima dengan dua keputusan wasit pada laga itu.

Pelatih Persela Lamongan tersebut tak habis pikir mengenai pengadil yang bertugas dalam pertandingan.

Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, dia sebenarnya tidak mempermasalahkan hasil kurang maksimal yang diterima Laskar Joko Tingkir, julukan Persela.

Namun, dua insiden yang terjadi pada laga tersebut tetap tak dapat masuk dalam akal sehatnya.

(Baca juga: VIDEO - Tangis Bahagia dan Pujian Setinggi Langit Akhiri Debut Manis Kiper Muda PSM)

"Pertandingan sebenarnya berjalan menarik, mulai babak pertama hingga akhir. Kami juga punya banyak peluang dan kurang lebih ada empat peluang bagus, tapi tidak bisa dimanfaatkan oleh pemain depan saya," ujar Aji.

"Saya sebetulnya tidak mau mengomentari jalannya pertandingan dan wasit. Hanya yang saya sayangkan ada dua," ucap dia lagi.

Pelatih kelahiran Malang, Jawa Timur ini menyayangkan ketika wasit mengganjar kartu merah salah seorang pemainnya, Loris Arnaud.

Menurut Aji, seharusnya wasit dapat menilai kejadian itu secara lebih jeli dan saksama.

(Baca juga: Mario Gomez Fokus Benahi Persib Guna Hancurkan Mitos Stadion Surajaya)

"Loris sangat tidak layak mendapatkan kartu merah, karena saya ada di depannya. Tapi saya nggak tahu cara berpikirnya wasit seperti apa sampai kartu merah Loris," katanya.

Loris, masih menurut eks Pelatih Arema FC itu, sebenarnya hanya merupakan korban dari tindak provokatif yang dilakukan pemain Pesut Etam.


Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso saat memberi keterangan usai laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (23/4/2018). ( TB KUMARA/BOLASPORT.COM )

Kejadian lain yang menurutnya paling tidak masuk akal adalah ketika Borneo FC melakukan pergantian pemain yang tidak wajar.

"Dan yang kedua, seakan nggak ngerti peraturan, wasit dan wasit cadangan saat pergantian pemain tadi, pemain tidak dibiarkan keluar dulu tapi ada pemain (pengganti) yang sudah masuk, itu pun tidak kena kartu. Jadi di lapangan tadi sempat ada 12 pemain Borneo FC, kan lucu ini," tuturnya.

(Baca juga: Jika Nasibnya Jelas, Djadjang Nurdjaman Punya Rencana Besar untuk Persebaya)

Ungkapan Aji merujuk pada pergantian pemain yang dilakukan kubu Borneo FC pada menit ke-83, ketika Lerby Eliandry digantikan oleh Ahmad Hisyam Tolle. 

Di akhir penuturuannya, Aji tidak tahu persis apakah kesalahan itu dilakukan dengan sengaja atau sekadar keluputan dari wasit-wasit tersebut.

Yang menurutnya aneh adalah, kesalahan yang dilakukan wasit tersebut amat elementer dan fatal bagi seorang pengadil, hingga Aji menilai hal itu seperti sebuah lelucon. 

"Harusnya mereka kan tahu, di mana-mana, di dunia juga tahu. Pas ada pergantian pemain, ya, satu keluar dulu baru pemain pengganti masuk. Tapi ini pemain belum keluar, dia sudah masuk sampai tengah lapangan," ucapnya. 

(Baca juga: Liga 1 2018 - Datang Sebagai Lawan, Djanur Siap Lengkapi Derita PSMS Medan)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Edy Rahmayadi merasa tak punya waktu untuk menjelaskannya dan takut diputar-putar wartawan. . #edyrahmayadi #timnasindonesia #timnasday

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P