Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Arema FC asal Cile, Juan Rubio turut mengomentari secara pedas sosok kontroversial yang diduga menjadi mafia pengaturan skor di Liga Indonesia, Vigit Waluyo.
Nama Vigit Waluyo menyeruak ke permukaan usai disebut-sebut sebagai 'dalang' kasus pengaturan skor di Liga Indonesia dalam acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (28/11/2018) dengan tajuk "PSSI Bisa Apa".
Bambang Suryo, mantan runner pengaturan skor, menyebut nama Vigit Waluyo sebagai mafia pengaturan skor.
"Vigit Waluyo ini tangan kanan dari bandar judi yang ada di Kamboja," kata Bambang Suryo dalam acara Mata Najwa.
Baca Juga:
Menanggapi hal tersebut, legenda Arema FC asal Cile, Juan Rubio turut mengomentari secara pedas.
"Vigit Waluyo orang paling maling yang aku pernah kenal di dunia. Dialah memeprmalukan bangsa Indonesia," tulis Rubio di laman twitter pribadinya pada Kamis (29/11/2018).
Vigit Waluyo orang paling maling yang aku pernah kenal di dunia ini. Dialah mempermalukan bangsa Indonesia. https://t.co/HYegFRJjgA
— Juan Rubio (@JuanRubio_24) 29 November 2018
Dilansir BolaSport.com dari Suryamalang, Vigit Waluyo sejatinya merupakan sosok lawas dalam persepak bolaan Indonesia.
Vigit merupakan putra dari pendiri klub Gelora Dewata Bali (era Galatama), Alm. HM Mislan pada tahun 1980-an.
Alm HM Mislan sempat menjadi manajer Persebaya Surabaya, juga sempat mendirikan klub internal Persebaya, Putera Gelora.
Tidak hanya itu, HM Mislan juga pernah menduduki kursi ketua umum Yayasan Arema pada 1985-1986.
(Baca Juga: Kata Presiden PSMP Saat Ditanyai soal Dalang Match-fixing Vigit Waluyo)
Aku kok nemu iki cak?
— CakHar - "Mafia P$$I" (@gorengan_27) 1 December 2018
Bener opo gak nek iku onok Vigit? pic.twitter.com/GRsz2GchEL
Darah sepak bola diwariskan HM Mislan ke putranya, Vigit Waluyo.
Sebelum tercatat sebagai pemilik PS Mojokerto Putra (PSMP), Vigit sempat tercatat sebagai manajer berbagai tim seperti Persewangi Banyuwangi, PSIR Rembang, Persikubar Kutai Barat, dan Deltras Sidoarjo.